Dia menjelaskan, para sopir angkot sebenarnya sudah merasakan dampak kenaikan suku cadang beberapa bulan yang lalu. “Biaya operasional dari kemarin sudah berat, apalagi onderdil pada naik. Saya secara langsung tidak terpengaruh, yang terpengaruh itu sopirnya,” ungkapnya.
Pengusaha angkot tidak berani menaikkan setoran karena beban para sopir sudah sangat berat. “Kami masih mematok setoran Rp 120.000 per hari, belum untuk beli BBM sehari sekitar 30 liter,” imbuhnya
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com