London, Beritasatu.com- Liz Truss akan menjadi perdana menteri Inggris yang baru setelah mengalahkan Rishi Sunak dalam kontes kepemimpinan Partai Konservatif. Seperti dilaporkan BBC, Senin (5/9/2022), berbicara pusat konferensi di Westminster, Truss berterima kasih kepada Sunak atas "kampanye yang berjuang keras"
Ketua Komite Pemilihan, Sir Graham Brady telah memberikan beberapa angka pada margin kemenangan Liz Truss atas Rishi Sunak. Dia mengatakan Truss yang juga menjabat menteri luar negeri memenangkan 81.326 suara dibandingkan dengan Sunak yang meraih 60.399 suara. Brady menambahkan ada jumlah pemilih 82,6%.
Truss akan menjadi perdana menteri Inggris pada Selasa (6/9) setelah melakukan perjalanan untuk menemui Ratu Elizabeth di Balmoral di Skotlandia.
Truss yang juga menjabat menteri luar negeri saat ini akan berada di bawah tekanan segera untuk mengumumkan rencana untuk mengatasi melonjaknya biaya energi.
Truss sedang mempertimbangkan pembekuan tagihan energi.Tim Truss sedang melihat "banyak tindakan", sebuah sumber mengatakan kepada BBC, dengan pengumuman yang berpotensi dijadwalkan pada hari Kamis. Partai Buruh berpendapat bahwa orang-orang "putus asa" untuk mendapatkan bantuan dan perlu mengetahui secara spesifik.
"Jika saya terpilih sebagai perdana menteri, saya akan segera bertindak atas tagihan dan pasokan energi,” katanay Minggu (4/9).
Truss menolak memberikan perincian sebelum pengangkatannya dikonfirmasi, dengan sederhana mengatakan: "Dalam satu minggu saya akan memastikan ada pengumuman tentang bagaimana kami akan menangani masalah ini," tambahnya.
Kompetisi kepemimpinan Tory telah berlangsung selama delapan minggu karena Inggris menghadapi tingkat inflasi yang tinggi selama beberapa dekade dan diperkirakan akan memasuki resesi akhir tahun ini.
Rumah tangga Inggris menghadapi kenaikan rata-rata 80 persen yang menggiurkan dalam tagihan listrik dan gas, dalam memburuknya krisis biaya hidup secara dramatis sebelum musim dingin.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com