Jakarta, Beritasatu.com – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan pengecekan terhadap sistem pengereman truk maupun sopir truk yang mengalami kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, tepatnya di depan SDN Kota Baru II dan III, Kota Bekasi.
Hasilnya, sistem pengereman truk masih berfungsi dengan baik dan layak digunakan. Hanya saja, kecelakaan maut yang mengakibatkan 10 orang meninggal dan puluhan luka-luka, disebabkan karena human error.
Sopir bernama Ahmad Saeful (30) mengalami penurunan kewaspadaan saat membawa beban seberat 55 ton.
“Sopir salah jalan, bawa muatan berat, melalui jalan yang ramai, mau cari tempat putar tidak paham jalan, pada akhirnya dia mengalami penurunan kewaspadaan, di mana seharusnya dia menggunakan gigi rendah pada saat melalui jalan menurun, malah menggunakan gigi 7,” kata Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan, saat dihubungi Beritasatu.com, Senin (5/9/2022).
Baca selanjutnya
Berdasarkan pengakuan Ahmad Saeful, truk hendak menuju ke Surabaya, Jawa Timur, ...
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com