New Delhi, Beritasatu.com - India menyetujui vaksin Covid-19 melalui hidung yang dikembangkan secara lokal, untuk penggunaan darurat pada Selasa (6/9/2022).
Inokulasi baru ini dikembangkan oleh Bharat Biotech, pembuat vaksin intravena yang diberi lampu hijau oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) November lalu.
Regulator obat India memberikan otorisasi darurat produk baru pada hari Selasa, yang akan memungkinkannya untuk digunakan sebagai dosis utama oleh orang yang tidak divaksinasi atau divaksinasi sebagian untuk yang berusia 18 tahun ke atas, tetapi tidak sebagai booster.
"Langkah ini akan semakin memperkuat perjuangan kolektif kita melawan pandemi," kata menteri kesehatan Mansukh Mandaviya di Twitter.
Bharat Biotech melakukan uji coba fase ketiga di 14 lokasi di seluruh India dan menemukan bahwa keamanannya "sangat sebanding" dengan vaksin lain, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.
Data pengembangan akan diserahkan ke jurnal peer-review dan dirilis ke publik, tambah pernyataan itu.
"Meskipun kurangnya permintaan untuk vaksin Covid-19, kami melanjutkan pengembangan produk dalam vaksin intra-nasal untuk memastikan bahwa kami siap dengan teknologi platform untuk penyakit menular di masa depan," kata ketua Bharat Biotech, Krishna Ella.
Masih belum jelas kapan produk tersebut akan tersedia untuk penggunaan umum, dengan perusahaan mengatakan itu akan diluncurkan pada waktunya.
Pengumuman itu muncul dua hari setelah Tiongkok meluncurkan vaksin Covid-19 inhalasi (hirup) pertama di dunia, Convidecia Air, yang diberikan melalui nebuliser atau mengubah obat cair menjadi uap.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: AFP