Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) enggan mengomentari rangkap jabatan Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas (Plt) ketua umum (ketum) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menggantikan Suharso Monoarfa.
Hal itu disampaikan Presiden Jokowi seusai melantik Abdullah Azwar Anas sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB) serta Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Unsur Tokoh Masyarakat masa tugas 2022-2022 di Istana Negara, kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (7/9/2022).
“Ya itu masalah internal di PP. Saya tidak tahu. Itu selesai terlebih dahulu, baru kita bicara mengenai masalah Wantimpres,” kata Jokowi.
Selama permasalahan internal PPP terkait pergantian ketum itu selesai, maka Jokowi baru bisa membahas permasalahan mengenai rangkap jabatan tersebut. “Kalau di situ belum selesai, dan itu wilayah internalnya PPP. Kalau di situ sudah, sudah ada kejelasan, baru berbicara mengenai masalah Wantimpresnya,” ujar Jokowi.
Ketika ditanya, apakah sudah ada komunikasi dengan PPP terkait penunjukkan Muhammad Mardiono sebagai plt ketum PPP, Jokowi mengaku belum ada sama sekali. “Belum. Pak Mensesneg saja belum, apalagi ke saya,” tegas Jokowi.
Diberitakan, Mahkamah PPP melalui musyawarah kerja nasional (mukernas) telah memberhentikan Suharso Monoarfa sebagai ketum PPP. Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai plt ketum.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com