Ketua KPK: Keterangan Anies Dibutuhkan untuk Penyelidikan Kasus Formula E

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri menegaskan keterangan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dibutuhkan untuk membuat penyelidikan dugaan korupsi pada ajang balap mobil listrik internasional Formula E menjadi lebih terang. Firli menyatakan tidak ada unsur politik terkait permintaan keterangan kepada Anies oleh KPK.

"Kita kan ingin membuat terang suatu peristiwa, apakah peristiwa itu pidana atau bukan, itulah dibutuhkan keterangan seseorang (termasuk Anies)," ujar Firli di gedung DPR, kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Firli mengatakan Anies merupakan salah satu pihak yang kompeten memberikan keterangan terkait penyelenggaraan Formula E. Pasalnya, DKI adalah tuan rumah balapan mobil listrik tersebut dan Anies memiliki kewenangan dalam konteks itu.

"Karena pengalamannya, pengetahuannya yang dilihatnya atau yang dialami oleh dia, maka kepentingannya adalah dalam rangka membuat terangnya suatu peristiwa," ucapnya.

Firli pun memastikan KPK akan memberikan perlakuan yang sama dan adil kepada Anies seperti pihak-pihak lain dimintai keterangannya. KPK, kata dia, tidak memberikan keistimewaan terhadap Anies dalam proses pemeriksaan tersebut.

"Pemeriksaan seseorang itu sama dengan pemeriksaan saksi yang lain. Enggak ada yang beda, enggak ada yang luar biasa," kata Firli.

Diberitakan, Anies Baswedan memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan terkait dugaan korupsi dalam penyelenggaraan Formula E di Jakarta, Rabu (7/9/2022).

Berdasarkan pantauan, Anies tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 09.26 WIB. Mengenakan seragam pemerintah Provinsi DKI berwarna putih dan celana panjang biru dongker, Anies terlihat membawa sebuah amplop berwarna biru muda. Namun, Anies enggan menyampaikan pertanyaan mengenai permintaan keterangannya kali ini.