Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua DPR Rachmat Gobel mengajak para politisi dan partai politik di Indonesia untuk membangun politik berwawasan budaya.
“Politik kebudayaan memiliki makna strategis sebagai landasan nilai-nilai dalam berbangsa dan bernegara sekaligus memberikan dampak sosial ekonomi bagi masyarakat,” kata Rachmat Gobel dalam acara focus group discussion (FGD) yang diadakan Partai Nasdem di Nasdem Tower, Jakarta, Rabu (7/9/2022).
Selain Rachmat Gobel, pembicara lain dalam FGD itu adalah Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid, mantan bupati Ponorogo Suyoto, artis M Farhan, dan Tatak dari Kampung Riwil Solo.
Diskusi diadakan sebagai bagian dari prakarsa Partai Nasdem mendirikan Badan Budaya Partai Nasdem.
Rachmat Gobel menceritakan pengalamannya saat menjadi Menteri Perdagangan. Saat itu dia keliling ke pasar-pasar dan menemukan batik dengan harga murah.
“Ternyata itu impor. Ini akan mematikan industri batik nasional dan pada saatnya Indonesia akan kehilangan identitasnya. Karena itu, saya kemudian melarang impor batik,” katanya.
Dikatakan, impor batik itu akan membunuh pengrajin batik lalu pada tahap berikutnya akan membunuh para pengrajin batik tulis.
Baca selanjutnya
Pada tahap selanjutnya, kata Rachmat Gobel, setelah seniman dan industri batik ...
Halaman: 1234selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com