London, Beritasatu.com- PM Inggris Liz Truss memuji Ratu Elizabeth II sebagai kepala negara yang mengabdi dengan martabat dan rahmat selama 70 tahun. Seperti dilaporkan RT, Kamis (8/9/2022), Truss memuji "warisan besar" sang ratu dan meratapi kematiannya sebagai "hari kehilangan besar" bagi Inggris dan dunia.
Berbicara di luar No. 10 Downing Street, Truss mengatakan Elizabeth telah menjadi "semangat utama Inggris Raya," setelah melayani "dengan bermartabat dan anggun" selama 70 tahun.
Kematian Elizabeth diumumkan oleh istana Buckingham pada pukul 18.30 pada Kamis malam. Pernyataan singkat istana menyebut Ratu Elizabeth "meninggal dengan damai di Balmoral" pada sore hari. Putra Elizabeth, Charles, mantan Pangeran Wales, segera menggantikannya menjadi Raja Inggris.
"Melalui tebal dan tipis, dia memberi kami stabilitas dan kekuatan yang kami butuhkan," kata Truss, seraya menambahkan bahwa dia "dicintai dan dikagumi oleh orang-orang di Inggris dan di seluruh dunia."
Truss menggambarkan kematian mendiang raja sebagai "berlalunya zaman Elizabeth kedua."
Truss mengatakan warga Inggris harus bersama-sama menawarkan putra Elizabeth, Raja Charles, "kesetiaan dan pengabdian" untuk membantunya memikul tanggung jawab besar yang datang dengan takhta, ketika "era baru dalam sejarah megah" bangsa diantarkan.
Dengan keluarga kerajaan sekarang memasuki masa berkabung, pertunangan resmi dibatalkan dan bendera persatuan akan dikibarkan di kediaman kerajaan dan gedung-gedung pemerintah.
Tindakan resmi terakhir mendiang Ratu Elizabeth adalah menunjuk Truss sebagai perdana menteri, yang dia lakukan di Balmoral pada Selasa (6/9). Truss menjadi perdana menteri ke-15 yang melayani di bawah 70 tahun pemerintahan Elizabeth.
Truss menutup pidatonya dengan kata-kata “God save the King.”
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com