Beijing, Beritasatu.com- Presiden Tiongkok Xi Jinping akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai, kota kuno Jalur Sutra Samarkand di Uzbekistan pada Rabu (14/9/2022). Seperti dilaporkan Reuters, Senin (12/9/2022), Kremlin menyatakan Tiongkok sudah mengonfirmasi perjalanan itu.
Xi Jinping akan meninggalkan Tiongkok untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun untuk perjalanan minggu ini ke Asia Tengah. Di sana, dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, hanya sebulan sebelum dia ditetapkan untuk mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin Tiongkok paling kuat sejak itu, Mao Zedong.
Perjalanan itu, yang pertama Xi ke luar negeri sejak dimulainya pandemi Covid-19, menunjukkan bahwa dia yakin tentang cengkeramannya pada kekuasaan saat dia menuju masa jabatan ketiga dan tentang perannya sebagai pemimpin dunia pada saat gesekan baru kekuatan besar baru.
Dengan latar belakang konfrontasi Rusia dengan Barat atas Ukraina, krisis Taiwan dan ekonomi global yang tersendat, Xi dijadwalkan melakukan kunjungan kenegaraan ke Kazakhstan pada Rabu (14/9).
Pembantu kebijakan luar negeri Putin, Yuri Ushakov, mengatakan kepada wartawan pekan lalu bahwa presiden Rusia diperkirakan akan bertemu Xi di KTT tersebut. Kremlin menolak untuk memberikan rincian tentang pembicaraan mereka.
"Ini semua tentang Xi dalam pandangan saya: Dia ingin menunjukkan betapa percaya diri dia di dalam negeri dan dilihat sebagai pemimpin internasional negara-negara yang menentang hegemoni Barat," kata George Magnus, penulis Red Flags, satu buku tentang tantangan Xi.
Pertemuan itu akan memberi Xi kesempatan untuk menggarisbawahi pengaruhnya sementara Putin dapat menunjukkan kecenderungan Rusia terhadap Asia; kedua pemimpin dapat menunjukkan penentangan mereka terhadap Amerika Serikat seperti halnya Barat berusaha untuk menghukum Rusia atas perang Ukraina.
"Secara pribadi, saya membayangkan Xi akan paling cemas tentang bagaimana perang Putin akan berlangsung dan memang jika Putin atau Rusia ikut bermain di beberapa titik dalam waktu dekat karena Tiongkok masih membutuhkan kepemimpinan anti-Barat di Moskwa,” tambah Magnus
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com