Israel Tuding Iran Gunakan Fasilitas Suriah untuk Produksi Senjata

Tel Aviv, Beritasatu.com- Israel menuding Iran telah menggunakan fasilitas militer Suriah untuk memproduksi senjata. Seperti dilaporkan Reuters, pada Senin (12/9/20022), Menteri Pertahanan Benny Gantz mengatakan bahwa Iran telah menggunakan lebih dari 10 fasilitas militer di Suriah untuk memproduksi rudal dan senjata canggih dalam perang proksinya.
Selama beberapa tahun, Israel telah meningkatkan serangan terhadap apa yang disebutnya sebagai target terkait Iran di Suriah.
Tidak ada komentar langsung dari Iran dan Suriah pada Senin, (12/9) tetapi Damaskus telah menolak untuk mengomentari tuduhan tersebut di masa lalu dan Teheran telah membantahnya membangun kemampuan produksi di Timur Tengah.
Berbicara di konferensi di New York, Gantz mempresentasikan peta dari apa yang dia katakan sebagai situs militer Center D'Etudes et de Recherches Scientifiques (CERS), satu badan pemerintah Suriah, yang terlibat dalam pembuatan rudal dan senjata untuk Iran.
"Iran mengubah CERS menjadi fasilitas produksi untuk rudal dan senjata jarak menengah dan jarak jauh, yang diberikan kepada Hizbullah dan proksi Iran. Dengan kata lain, itu menjadi satu lagi front Iran – satu pabrik untuk senjata strategis canggih," kata Gantz.
Kepada Reuters, sumber diplomatik dan intelijen regional mengatakan serangan yang dikaitkan dengan Israel baru-baru ini meningkat di bandara Suriah untuk mengganggu peningkatan penggunaan jalur pasokan udara Teheran untuk mengirimkan senjata ke sekutu di Suriah dan Lebanon, termasuk Hizbullah.
Serangan Israel telah berulang kali menargetkan daerah Masyaf, satu zona di distrik Hama barat, tempat Gantz mengatakan fasilitas produksi senjata bawah tanah mengancam Israel dan wilayah tersebut.
"Masyaf secara khusus digunakan untuk memproduksi rudal canggih," katanya.
Gantz menambahkan bahwa Iran juga bekerja untuk membangun industri rudal dan senjata di Lebanon dan Yaman.
"Jika tren ini tidak dihentikan, dalam satu dekade, akan ada industri Iran yang maju di seluruh kawasan, memproduksi senjata dan menyebarkan teror," katanya.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Kemenkeu: Kerangka ESG Dorong Proyek Infrastruktur Berkelanjutan

Liga Champions: Garnacho Gacor, Onana Bapuk, MU di Lubang Jarum

Ini Update Genangan Air di 69 RT di Jakarta hingga Kamis Siang

Banjir hingga 1 Meter Rendam Permukiman Warga Kelurahan Rawajati Jakarta

Heboh! Militer AS Deteksi UFO di Orbit Bumi Luar Angkasa

Lirik Lagu Lampu Merah dari The Lantis yang Viral di Medsos

Masih Kerja di Hari Ketiga Kampanye, Gibran Lepas Sekda Solo

Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka

Akuisisi 803 Menara Rp 1,75 Triliun, Mitratel Dapat Tambahan 1.327 Penyewa

Ratusan Buruh Lakukan Aksi Sweeping di Kawasan Industri MM2100 Cibitung

Badak Sumatera Kembali Lahir di Taman Nasional Way Kambas

Jumlah Kunjungan Meningkat, Kinerja Mal LPKR Berpotensi Naik pada Akhir 2023

Genjot Pariwisata, Pasuruan Dijadikan Kota Manasik

Tumbuh 12,5 Persen Jadi Rp 1.250 Triliun, Kredit BRI di Atas Rata-rata Industri

Lirik Lagu Memory Lane dari Zara Larsson dan Terjemahannya
2
4
Retno Marsudi: Palestina Punya Hak untuk Merdeka
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo