Jakarta, Beritasatu.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyatakan keluarga besar PDIP menyampaikan duka mendalam atas meninggalnya Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra. Bagi Hasto, Azyumardi merupakan intelektual muslim yang pandangannya objektif dan selalu berani mengambil jarak dengan kekuasaan.
“Pandangan Prof Azyumardi sangat obyektif dan keberaniannya menjaga jarak dengan kekuasaan membuat Prof Azyumardi menjadi pejuang intelektual Islam yang sungguh kami menghormati,” ujar Hasto, Minggu (18/9/2022).
Hasto mengatakan Azyumardi juga dikenal sebagai pejuang moderasi Islam dan akademisi yang sangat kritis, serta memberikan teladan bagi semua pohak. Menurut Hasto, pendapat dan pandangan Azyumardi sering menjadi referensi kelompok akademisi dan masyarakat pada umumnya.
“Beliau adalah akademisi yang sangat kritis, yang memberikan keteladanan bagi kita semuanya. Pendapat dari Prof Azyumardi selalu menjadi referensi karena kuatnya disiplin dalam kebenaran akademis,” ungkap Hasto.
“PDIP sungguh berdukacita atas wafatnya beliau. Kami mendoakan Prof Azyumardi, semoga dilancarkan jalannya dan keluarga yang ditinggal mendapat penghiburan dan penguatan. Kita sangat kehilangan tokoh seperti Prof Azyumardi tersebut dan semoga segala sesuatunya dapat dilancarkan,” tutur Hasto.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pers, M Agung Dharmajaya mengatakan Azyumardi Azra meninggal dunia sekitar pukul 12.30 waktu Selangor, Malaysia. Azyumardi wafat setelah sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit di Selangor.
“Betul, terkonfirmasi tadi pukul 12.30 waktu setempat, beliau mengembuskan nafas,” kata Agung Dharmajaya.
Agung meminta maaf atas kesalahan yang telah dilakukan Azyumardi selama masa hidupnya. Ia mengungkapkan Azyumardi Azra merupakan orang baik dan hebat. “Terima kasih atas perhatian teman-teman selama ini. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau. Beliau orang baik, orang hebat,” ujarnya.
Azyumardi dikabarkan sempat terkena serangan jantung dalam penerbangan menuju Kuala Lumpur, Malaysia, pada Jumat (16/9/2022). Azyumardi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Serdang, Selangor, untuk menjalani perawatan intensif.
Rencananya, pihak KBRI ingin memindahkan Azyumardi ke rumah sakit di Kuala Lumpur. Namun, karena kondisi Azyumardi Azra belum stabil, maka pemindahan ditunda. Apalagi, Azyumardi dirawat di ruang zona merah yang lazim digunakan untuk perawatan pasien Covid-19.
Kunjungan Azyumardi ke Malaysia dalam rangka menghadiri Konferensi Internasional Kosmopolitan Islam yang digelar di Selangor pada Sabtu (17/7/2022).
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com