Jakarta, Beritasatu.com - Terkendalinya situasi pandemi baik di Indonesia maupun dunia, membuat akhir dari pandemi Covid-19 kini sudah di depan mata. Indonesia kini bersiap transisi menuju ke tahap endemi.
Namun tahukah Anda perbedaan antara pandemi dan endemi serta apa saja dampaknya terhadap masyarakat? Keduanya merupakan kondisi berbeda dan membutuhkan perhatian berbeda pula.
Sejak kemunculan Covid-19, masyarakat diperkenalkan dengan berbagai bahasa untuk memahami virus, termasuk istilah pandemi dan endemi. Pandemi dan endemi itu merupakan istilah dalam ilmu epidemiologi yang membahas tentang penyebaran penyakit menular.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO), dikutip Senin (19/9/2022), pandemi dan endemi dibedakan berdasarkan tingkat penyebaran penyakit, bukan pada tingkat keparahan penyakit.
Pandemi
Berdasarkan WHO, pandemi adalah penyakit yang penambahan kasusnya berkembang secara eksponensial dan menyebar ke hampir seluruh negara atau benua. Artinya, kasusnya terus meningkat. Kasus hariannya selalu lebih tinggi dari hari sebelumnya.
Pandemi merupakan wabah yang berjangkit serempak terjadi di mana-mana meliputi daerah geografi yang luas. Virus sudah menyerang banyak negara dan populasi luas. Penyakit pemicu pandemi sudah menjadi masalah bersama di seluruh dunia.
Kondisi tersebut memungkinkan transmisi cepat dari orang ke orang. Selain Covid-19, sejumlah penyakit yang pernah dikategorikan sebagai pandemi adalah influenza, HIV, sindrom pernafasan, flu babi dan Covid-19.
Endemi
Endemi adalah kondisi penyakit mewabah, tetapi hanya terbatas di area tertentu. Perbedaan pandemi dengan endemi adalah luasnya wilayah. Contoh endemi adalah penyakit malaria menjadi endemi hanya di sebuah negara saja seperti di Afrika, atau demam berdarah dengue (DBD) menjadi endemi di Papua.
Namun perlu menjadi perhatian bahwa status endemi dapat berkembang menjadi status pandemi. Sebaliknya, status pandemi suatu penyakit juga bisa berubah menjadi endemi, tergantung tingkat penyebaran penyakit dari waktu ke waktu.
Status pandemi bisa berubah menjadi endemi ketika cukup banyak orang yang mendapatkan perlindungan kekebalan dari vaksinasi atau infeksi alami. Dengan begitu, penularan penyakit akan berkurang serta lebih sedikit kasus rawat inap dan kematian akibat penyakit tersebut, bahkan ketika virus masih terus beredar.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com