Bima Arya: Pusat Harus Dorong Potensi Heritage di Daerah

Penulis: Vento Saudale | Editor: WBP
Senin, 19 September 2022 | 10:39 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan keterangan usai menghadiri Festival Merah Putih di Pusat Pendidikan Zeni, Kota Bogor, Minggu, 28 Agustus 2022.
Wali Kota Bogor Bima Arya saat memberikan keterangan usai menghadiri Festival Merah Putih di Pusat Pendidikan Zeni, Kota Bogor, Minggu, 28 Agustus 2022. (B1/Vento Saudale)

Bogor, Beritasatu.com- Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, perlu adanya atensi lebih dari pemerintah pusat untuk ikut memaksimalkan potensi kota pusaka dan kawasan heritage di setiap daerah dan kota di Tanah Air. Hal itu dikatakan Bima dalam seminar nasional bertajuk "Langkah Strategis Menghadapi Persaingan Global di Era Pasca Pandemi Covid-19 Bagi Kota Pusaka" di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Sabtu (17/9/2022). Acara ini digelar oleh Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).

Seminar tersebut menghadirkan pembicara Ketua Presidium JKPI yang juga Wali Kota Bogor Bima Arya, Wali Kota Sawahlunto Deri Asta, Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Dadang Rukmana, Direktur Pengembangan Destinasi II Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Wawan Gunawan dan Manager George Town Heritage Malaysia Mohammad Hijas Sahari.

Bima Arya mengatakan, perlu adanya atensi lebih dari pemerintah pusat untuk ikut memaksimalkan potensi kota pusaka dan kawasan heritage di setiap kota-kota di Tanah Air. "Ini terkait dengan visi top leaders kita. Mulai presiden, kementerian terkait, diturunkan kepada pemerintah daerah. Saya tidak tahu apakah republik ini dengan kementerian terkait pernah menghitung apabila Indonesia fokus untuk menjadi negara yang betul-betul memaksimalkan potensi heritage-nya. Karena kita tidak kalah. Itu karakter dasar yang luar biasa," ungkap Bima Arya dalam keterangannya Senin (19/9/2022).

Bima Arya melalui JKPI akan menyampaikan isu kota pusaka ini kepada pemerintah pusat dan bahkan kepada para calon presiden (capres) untuk menyusun formula yang tempat pengembangan kawasan heritage.

"Saya membayangkan kalau nanti kita titipkan pesan ini kepada para capres untuk menghitung kalau setiap kota pusaka diberi anggaran, diberikan atensi, dibangun infrastrukturnya, diperjelas konsepnya, maka bisa berkontribusi pada pertumbuhan devisanya berapa? economic growth-nya berapa?" katanya.

"Jangan-jangan ini lebih strategis dibanding kita mengejar target-target yang lain. Karena anggota JKPI ini ada 73 kota/kabupaten," sambung Bima Arya.

Untuk itu, diperlukan kolaborasi karena pemerintah daerah banyak keterbatasan, tidak saja anggaran tetapi wewenang dan otoritas. "Makanya visi tadi harus diturunkan dalam bentuk sistem kolaborasi yang canggih," katanya.

Persoalan lain yang menjadi kendala dalam mengembangkan kawasan heritage adalah regulasi.

"Sering kali kita terbentur oleh persoalan itu. Aturan yang belum kuat, belum ada dasarnya, di banyak tempat warga tidak paham kalau itu heritage, main bongkar. Padahal kalau digarap dengan kuat, banyak values, banyak sekali cerita inspiratif. Tetapi keluarga yang punya bangunan ini bingung karena tidak punya uang untuk renovasi. Kita perlu regulasi-regulasi seperti ini sehingga persoalan alas hak atau kepemilikan tidak menjadi kendala," jelas Bima Arya.

Dipilihnya Kota Sawahlunto sebagai tuan rumah seminar nasional JKPI, sekaligus memperingati 3 tahun ditetapkannya Sawahlunto sebagai warisan dunia oleh UNESCO sebagai Ombilin Coal Mining Heritage.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Aksi Ribuan Buruh di Karawang Picu Kemacetan Panjang

Aksi Ribuan Buruh di Karawang Picu Kemacetan Panjang

HUKUM & HANKAM 39 menit yang lalu
Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon