Jakarta, Beritasatu.com - Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengungkapkan banyak saksi kasus korupsi besar yang meninggal dunia di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hal itu disampaikan Hasto menanggapi pernyataan SBY yang mengaku turun gunung karena karena adanya tanda-tanda Pemilu 2024 tidak jujur dan adil. SBY juga mengeklaim selama 10 tahun pemerintahannya tidak pernah melakukan kecurangan pemilu dan melalukan kebatilan.
"Saksi kunci berbagai kasus korupsi besar pun banyak meninggal tidak wajar di zaman pemerintahan Pak SBY. Itu yang bisa diteliti," kata Hasto dalam keterangannya, Sabtu (16/9/2022).
Hasto menilai pernyataan SBY yang menyebut selama 10 tahun pemerintahannya tidak pernah melakukan kecurangan pemilu adalah pernyataan yang tidak bijak. Menurut Hasto pernyataan tersebut mudah untuk dipatahkan.
"Apa yang disampaikan oleh Pak SBY bahwa selama 10 tahun Demokrat memimpin tidak pernah melakukan kecurangan pemilu, mudah sekali dipatahkan. Jadi biar para pakar Pemilu yang kredibel yang menilai demokratis tidaknya 10 tahun ketika Demokrat memimpin," katanya.
Hasto Menekankan PDIP menanggapi serius tuduhan SBY terhadap pemerintahan Presiden Jokowi bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil. Padahal, kata Hasto kecurangan pemilu secara masif justru terjadi pada 2009 atau era pemerintahan SBY.
"Dalam catatan kualitas pemilu, tahun 2009 justru menjadi puncak kecurangan yang terjadi dalam sejarah demokrasi, dan hal tersebut Pak SBY yang bertanggung jawab," katanya.
Baca selanjutnya
Sejumlah saksi kasus dugaan korupsi diketahui meninggal dunia. Tak hanya di ...
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com