SBY Turun Gunung, Fahri Hamzah: Kita Akan Kehilangan Satu Bapak Bangsa

Jakarta, Beritasatu.com - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menilai Indonesia akan kehilangan bapak bangsa ketika seorang mantan presiden turun lagi untuk berpolitik. Fahri tidak menyebut secara eksplisit mantan presiden yang dimaksud.

Baru-baru ini, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat yang juga Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan akan turun gunung. Alasannya, ada indikasi Pemilu 2024 tidak jujur dan tidak adil.

“Setiap seorang mantan presiden ikut berpolitik kembali, saat itu kita kehilangan satu bapak/ibu bangsa. Kita semua rugi,” kata Fahri Hamzah, dikutip dari akun Twitter-nya @fahrihamzah dikutip Beritasatu.com, Senin (19/9/2022).

Fahri menganalogikan dengan seorang yang bertapa agar tidak mudah terpancing, sehingga harus turun gunung. Begitu juga yang belum bertapa agar tidak memancing orang yang sedang bertapa.

“Orang yang sudah bertapa jangan dipancing-pancing, yang sudah bertapa jangan mudah terpancing,” katanya.

Sebelumnya, SBY menyatakan kesiapannya turun gunung, karena adanya tanda-tanda kecurangan pada Pemilu 2024. Menurut SBY, ada upaya untuk mengatur pilpres hanya diikuti oleh dua pasangan capres dan cawapres.

Hal ini disampaikan SBY dalam video yang diunggah akun Tiktok @pdemokrat.sumut sebagaimana dikutip Beritasatu.com, Sabtu (17/9/2022). Video tersebut kemungkinan besar diambil pada saat acara rapimnas Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, belum lama ini.

“Para kader, mengapa saya harus turun gunung menghadapi Pemilihan Umum 2024 mendatang? Saya mendengar, mengetahui, bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil,” ujar SBY.

“Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres dan cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka,” kata SBY.

Sumber: BeritaSatu.com

Saksikan live streaming program-program BTV di sini