Dalam sebuah pernyataan setelah kekerasan hari Jumat, pemerintah bayangan pro-demokrasi Myanmar, yang dikenal sebagai Pemerintah Persatuan Nasional (NUG), menuduh junta melakukan "serangan yang ditargetkan" di sekolah-sekolah.
NUG juga menyerukan pembebasan 20 siswa dan guru yang dikatakan telah ditangkap setelah serangan udara tersebut.
Serangan kekerasan yang terdokumentasi di sekolah melonjak menjadi sekitar 190 pada tahun 2021 di Myanmar dari 10 tahun sebelumnya, menurut Save the Children, sebuah organisasi non-pemerintah.
Penggunaan sekolah sebagai pangkalan oleh militer dan kelompok bersenjata juga meningkat di seluruh negeri, kata organisasi itu dalam sebuah laporan bulan ini, mengganggu pendidikan dan membahayakan anak-anak.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNN