Pemuda Madiun Jaringan Bjorka Wajib Lapor 2 Kali Tiap Pekan

Jakarta, Beritasatu.com – Pemuda Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah atau MAH (21) telah ditetapkan sebagai tersangka karena merupakan bagian dari kelompok hacker Bjorka. MAH tidak ditahan tetapi wajib lapor dua kali tiap pekan.

"Wajib lapor satu Minggu dua kali, itu teknis penyidikan. Penyidik yang mengatur soal itu," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (21/9/2022).

Dikatakan Dedi, Muhammad Agung harus wajib lapor di Polres Madiun, Jawa Timur sekaligus yang mengawasi langsung pemuda yang disebut bagian kelompok Bjorka itu.

"Tidak (di Mabes Polri), di sana saja. Di polres aja. Di polres terdekat saja yang mengawasi langsung dan dia bisa berkomunikasi dengan penyidik di Polres kota Madiun," ucapnya.

Sebelumnya, juru bicara Divisi Humas Polri Ade Yaya Suryana mengatakan, meskipun ditetapkan sebagai tersangka, Agung saat ini ia tidak ditahan karena kooperatif.

"Nah iya berarti sedang diproses dan tidak dilakukan penahanan karena kooperatif," kata Ade kepada wartawan di Mabes Polri, Jumat (16/9/2022).

Diketahui, peretas dengan identitas Bjorka melalui grup telegram mengeklaim telah meretas surat-menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari Badan Intelijen Negara (BIN). Bjorka juga mengeklaim sebagai dalang peretasan 1,3 miliar data registrasi SIM Card.