PM Liz Truss: Kematian Ratu Elizabeth Jadi Momen Sulit Inggris

New York, Beritasatu.com- PM Liz Truss mengatakan kematian Ratu Elizabeth II adalah momen yang sangat sulit bagi Inggris. Seperti dilaporkan AP, Selasa (20/9/2022), Truss mengakui kematian Ratu Elizabeth merupakan tantangan bagi pemerintahan barunya yang belum teruji.
Truss menjabat hanya dua hari sebelum ratu meninggal pada 8 September, dan hari-hari pertama masa jabatannya dihabiskan untuk menghadiri upacara peringatan dan pemakaman raja yang paling lama berkuasa di Inggris.
Untuk sementara, Liz Truss harus mengesampingkan rencana kebijakannya, dan mengatakan dia "fokus untuk memastikan kita sebagai bangsa berduka atas mendiang keagungannya dan menyambut Raja Charles."
"Ini telah menjadi periode penting dan periode kesedihan dan kesedihan yang besar di Inggris, dan saya pikir Anda telah melihat curahan cinta dan kasih sayang yang besar untuk mendiang Yang Mulia serta sejumlah besar kehangatan terhadap Raja Charles III," ujar Truss kepada wartawan Senin malam saat terbang ke New York untuk menghadiri Majelis Umum PBB.
"Pada pemakaman kami melihat dukungan publik yang begitu besar dan saya juga melihat itu dari para pemimpin dunia yang datang ke London dalam jumlah yang belum pernah terjadi sebelumnya," katanya.
Truss memenangkan kontes kepemimpinan Partai Konservatif pada 5 September dan secara resmi diangkat sebagai perdana menteri oleh ratu pada hari berikutnya di Kastil Balmoral. Ratu Elizabeth meninggal di perkebunan Balmoral kesayangannya di Dataran Tinggi Skotlandia pada 8 September, dalam usia 96 tahun.
Truss mengaku "sangat terhormat" telah ditunjuk oleh ratu dalam salah satu tindakan terakhir raja.
Dengan kematian ratu, perdana menteri baru harus menunda rencana kebijakannya selama 10 hari berkabung nasional. Dia mengatakan bahwa sejak ratu meninggal dia mendapat "dukungan paling luar biasa" dari pegawai negeri, staf kerajaan dan angkatan bersenjata yang bekerja pada rencana yang telah lama dilatih untuk kematian raja dan akibatnya.
"Apa yang menjadi momen yang sangat sulit bagi bangsa kita, cara yang telah diberikan sangat luar biasa. Saya hanya merasa ini adalah bagian yang sangat penting dari peran saya sebagai perdana menteri untuk memastikan bahwa kita menandai momen yang sangat penting ini dalam sejarah bangsa kita," kata Truss.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Lirik Lagu Di Tepian Rindu oleh Davi Siumbing yang Viral di Media Sosial

204 Juta Data Pemilih di KPU Bocor, Menkominfo Sebut Bukan Motif Politik

Dampak Perubahan Iklim Makin Nyata, Jokowi Beberkan Faktanya

Ketidakpastian Global Masih Menghantui, Begini Karakteristiknya

Geledah Rumah di Jakarta, KPK Sita Bukti Dokumen Terkait Kasus Wamenkumham

Ada Gangguan Sinyal di Stasiun Citayam, Perjalanan KRL Tertahan

Lirik Lagu Before You Go dari Lewis Capaldi dan Terjemahannya

Bhayangkara FC Pastikan Kontrak Radja Nainggolan

KPU Beri Akses ke Tim Tanggap untuk Cegah Penyebaran Data Pemilih

Sri Mulyani Diminta Jokowi Siapkan Rekomendasi Kenaikan Gaji Menteri

Gerindra Targetkan Prabowo-Gibran Raup 60 Persen Suara di Jawa Barat

Jokowi Ungkap Alasan Rajin Hadiri Konferensi di Luar Negeri

Efisiensi Energi Taiwan Peringkat 2 di Asia

Lawan Jerman di Final Piala Dunia U-17, Prancis Usung Misi Balas Dendam

Jokowi: Perbedaan Pilihan di Pemilu Hal Wajar, Tak Perlu Khawatir
1
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo