"Jemaah harus lebih diberikan pemahaman terkait istitaah, termasuk aspek biaya," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan kuota jemaah haji Indonesia tahun depan kemungkinan akan meningkat dibandingkan 2022 yang hanya 100.051 orang. Penambahan kuota ini berdampak pada persiapan yang harus semakin matang.
Untuk itu, Menag meminta tantangan ini harus diantisipasi jajarannya di Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU). Menag berpesan agar persiapan pelayanan haji ke depan lebih matang dan detail agar tidak banyak hal yang terlewatkan.
Terkait Visi 2030 Arab Saudi, Yaqut meminta agar disiapkan mitigasi yang tepat jika penyelenggaraan haji ke depan tidak lagi banyak melibatkan pihak Kerajaan Arab Saudi.
"Untuk itu, ke depan saya minta harus ada banyak inovasi. Seperti jaket pendingin yang tahun ini sudah dicoba mungkin perlu diadakan untuk para petugas di lapangan. Demikian juga layanan fast track bisa diperbanyak, tak hanya di Jakarta, tapi bisa di Jateng dan Jatim," kata Menag.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: ANTARA