Jakarta, Beritasatu.com - Penyakit demensia atau kemerosotan semua kegiatan pikiran karena kerusakan atau penyakit pada otak ternyata dapat menyerang anak muda. Diketahui, sebagian besar penderita demensia berusia di atas 60 tahun, namun bukan berarti tidak dapat terdiagnosis Alzheimer sebelum berusia 60 tahun, bahkan dimulai pada umur 30 tahun.
Fenomena ini biasa disebut dengan Young Onset Demensia (YOD) atau Early Onset Demensia (EOD).
Direktur Eksekutif Alzheimer's Indonesia (ALZI) Michael Dirk R. Maitimoe mengatakan, terdapat beberapa faktor risiko dari fenomena ini.
"Ada yang baru berusia 30 tahunan sudah ada diagnosa demensia. Terdapat beberapa faktor, seperti faktor kesibukan, sehingga kita lupa untuk menstimulasi otak, dan otak menjadi tidak aktif dalam melakukan kegiatan keseharian," kata Michael dalam diskusi daring, Sabtu (24/9/2022).
Selain dari keseharian yang sibuk dan lupa waktu, faktor lain yang memicu demensia di usia muda. Mulai dari faktor medis seperti tekanan darah tinggi, diabetes, hingga kolesterol. Selain itu, gaya hidup yang tidak sehat juga memegang peranan penting sebagai faktor risiko demensia.
Baca selanjutnya
"Beberapa gaya hidup yang dapat memicu lahirnya demensia alzheimer lebih dini ...
Halaman: 123selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: ANTARA
