Pada kesempatan yang sama, putri sulung Sultan HB X, GKR Mangkubumi yang hadir di acara itu menyambut baik pembagian bibit tanaman kopi kepada masyarakat tersebut.
"Semoga tanaman kopi yang ada di sini (Cangkringan) bisa semakin luas. Masyarakat bisa mengambil manfaatnya," kata GKR Mangkubumi.
Menurut Gusti Mangku (sapaan GKR Mangkubumi, red), keberadaan kopi asal lereng gunung Merapi sebenarnya sudah dikenal luas. Namun, lanjutnya, permintaan pasar akan kopi Merapi saat ini masih sulit dipenuhi karena keterbatasan produksi.
"Hari ini ada penambahan 50.000 bibit pohon kopi. Mudah- mudahan setiap tahun akan ada terus, bahkan jumlahnya lebih banyak lagi, lah. Jadi kita memaksimalkan lahan yang ada di (lereng) Merapi ini untuk (ditanami) kopi. Kopi Merapi sebenarnya sudah terkenal, tapi kapasitas produksinya yang belum mendukung. Mudah- mudahan dengan gerakan seperti ini (produksi) kopi Merapi bisa lebih banyak. Merapi juga bisa lebih hijau. Kemudian yang paling penting, hal ini adalah salah satu alih profesi masyarakat dari penambang (pasir) ke petani kopi. Karena kita semua juga membutuhkan (ketersediaan) air yang baik. Kalau (tanah) terus ditambang kan nanti airnya enggak ada" lanjut Gusti Mangku.
Baca selanjutnya
Senada, pegiat lingkungan RM Gustilantika Marrel Suryokusumo mengapresiasi dukungan yang diberikan ...
Halaman: 1234selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com