Hal ini sejalan dengan yang diungkapkan Mendagri Tito, bahwa semasa dirinya menjabat sebagai Kapolri, kerja sama Polri dengan kepolisian Jepang telah terjalin dengan baik.
Atas dasar pengalaman tersebut, Mendagri Tito berharap Kemendagri Republik Indonesia (RI) dapat membangun kerja sama yang baik dengan Kemendagri Jepang. Menurutnya, tugas dan fungsi Kemendagri kedua negara tersebut memiliki banyak persamaan, khususnya dalam memberikan arahan kebijakan kepada pemerintahan daerah.
Berdasarkan hasil diskusi, kedua Menteri kemudian sepakat membangun kerja sama di bidang adminduk terutama dalam sistem pengamanan jaringan dan data secara komprehensif. Mendagri Tito menugaskan Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri agar menindaklanjuti secara teknis kerja sama tersebut.
Seperti diketahui, dalam kunjungan ke Jepang tersebut, Mendagri Tito didampingi Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi, Dirjen Dukcapil Kemendagri Zudan Arif Fakrulloh, Dirjen Bina Administrasi Kewilayahan (Adwil) Kemendagri Safrizal ZA, serta Staf Khusus Bidang Politik dan Media Mendagri Kastorius Sinaga. Selain itu, hadir pula Kepala Biro Perencanaan yang juga menjabat Pelaksana Harian (Plh.) Kepala Pusat Fasilitasi Kerjasama Kemendagri Bachril Bakri.
Pertemuan yang hangat dan bersahabat tersebut ditutup dengan saling bertukar cendera mata antara kedua Menteri. Mendagri Tito memberikan kerajinan perak ukiran Candi Borobudur yang merupakan buatan dari Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Indonesia.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com