Pipa Nord Stream 1 dan 2 telah menjadi pusat ketegangan geopolitik dalam beberapa bulan terakhir karena Rusia memotong pasokan gas ke Eropa sebagai pembalasan terhadap sanksi Barat menyusul invasi Moskow ke Ukraina.
Sementara jaringan pipa, yang dioperasikan oleh konsorsium yang mayoritas dimiliki oleh raksasa gas Rusia Gazprom, saat ini tidak beroperasi, keduanya masih mengandung gas.
Menurut pihak berwenang Denmark, kebocoran akan berlanjut sampai gas di jaringan pipa habis, yang diperkirakan akan terjadi pada hari Minggu.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: AFP