Fort Myers, Beritasatu.com - Badai Ian kini bergerak menuju wilayah Carolina Selatan pada hari Jumat (30/9/2022), sehari setelah membawa kehancuran di semenanjung Florida, dengan menewaskan 21 orang, menghanyutkan sejumlah rumah, menghancurkan jalan lintas dan membuat ribuan orang terdampar di sepanjang pantai teluk negara bagian itu.
Ada laporan setidaknya 21 kematian di Florida, Kevin Guthrie, direktur Divisi Manajemen Darurat negara bagian mengatakan pada briefing pagi.
Dia menekankan bahwa beberapa dari laporan itu masih belum dikonfirmasi.
Badai Ian, yang melemah menjadi badai tropis selama perjalanannya melintasi Florida, kembali ke status badai Kategori 1 pada Kamis dan melaju kencang menuju Carolina Selatan pada Jumat pagi dengan kecepatan angin maksimum 140 km/jam, kata Pusat Badai Nasional AS (NHC).
Badai itu diperkirakan akan menghantam utara Charleston yang terletak di dataran rendah sekitar pukul 14,00 waktu setempat, membawa banjir, gelombang badai, dan angin yang berpotensi mengancam jiwa. Ratusan mil dari garis pantai, membentang dari Georgia ke Carolina Utara, berada di bawah peringatan badai.
Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia telah mengarahkan setiap tindakan yang mungkin diambil untuk menyelamatkan nyawa.
"Kami baru mulai melihat skala kehancuran itu. Kemungkinan besar berada di antara yang terburuk ... dalam sejarah negara ini," kata Joe Biden kepada wartawan.
Pejabat di Georgia, Carolina Selatan dan Carolina Utara mendesak warga untuk bersiap menghadapi kondisi berbahaya.
Pada pertengahan hari Jumat, para pengemudi diperintahkan untuk tidak berada di jalan di Charleston County, dan Bandara Internasional Charleston ditutup karena angin kencang.
Baca selanjutnya
Wilayah yang memiliki sekitar 400.000 penduduk, memiliki dua tempat penampungan terbuka ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNA/AP