Korban Badai Ian bertambah, Biden Akan Kunjungi Florida

Florida, Beritasatu.com- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengunjungi Florida saat korban tewas akibat Badai Ian naik menjadi 44 orang. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Minggu (2/10/2022), korban tewas diperkirakan masih akan bertambah ketika penyelamat mencari warga yang mengalami musibah.
Tim penyelamat masih mencari orang-orang yang selamat di kawwasan yang terendam dan di sepanjang pantai barat daya negara bagian. Rumah, restoran, dan bisnis terkoyak ketika Ian turun ke darat sebagai badai kategori 4 yang kuat pada Rabu (28/9).
Pada Sabtu malam, Komisi Pemeriksa Medis Florida menyatakan jumlah kematian terkait badai yang dikonfirmasi meningkat menjadi 44 orang di seluruh negara bagian. Namun laporan kematian tambahan masih muncul di daerah yang muncul berdasarkan kabupaten-menunjuk ke jumlah yang jauh lebih tinggi.
Wilayah Lee yang terpukul sendiri mencatat 35 kasus kematian, menurut sheriff-nya, sementara media AS termasuk NBC dan CBS menghitung lebih dari 70 kasus kematian baik secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan badai. Di negara bagian pesisir North Carolina, kantor gubernur mengonfirmasi empat kasus kematian terkait dengan badai Ian di AS.
Biden dan istrinya, Jill, akan mengunjungi Florida pada Rabu (5/10), sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre tweeted, tetapi pasangan itu pertama-tama akan pergi ke Puerto Rico pada hari Senin untuk mensurvei kehancuran dari badai yang berbeda, Badai Fiona, yang melanda AS para AS wilayah bulan lalu.
Di Lee County Florida pada Sabtu, penyelamat dan warga di kapal masih menyelamatkan penduduk terakhir yang terjebak dari pulau kecil Matlacha. Puing -puing, kendaraan yang ditinggalkan, dan pohon -pohon yang diturunkan berserakan di jalan utama dan sekitarnya.
Duduk di bawah bayang -bayang rumah Matlacha yang sepi, Chip Farrar mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tidak ada yang memberi tahu warga apa yang harus dilakukan, tidak ada yang memberi tahu ke mana harus pergi.
"Perintah evakuasi datang sangat terlambat. Tapi kebanyakan orang yang masih di sini tidak akan pergi. Dan kebanyakan orang tidak memiliki tempat untuk pergi, yang merupakan masalah terbesar," kata pria berusia 43 tahun itu.
Menurut Penjaga Pantai AS, 16 pencari suaka hilang dari kapal yang tenggelam selama badai. Dua orang ditemukan tewas dan sembilan lainnya diselamatkan, termasuk empat warga negara Kuba yang berenang ke pantai di Florida Keys.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI


Ahli Gizi Masyarakat: Program Penanganan Stunting di Indonesia Sudah Baik

Ahli Gizi Masyarakat Sebut Penderita Stunting di Indonesia Mencapai 21,6 Persen

Serangan Balik Warganet Indonesia di Medsos Bikin Tentara Israel Terganggu

Sri Mulyani Minta Maaf saat Serahkan DIPA Terakhir Kabinet Jokowi

6 Pola Hidup Vegan yang Bisa Bantu Hindari Sedot Lemak, Ini Caranya

ASN DKI yang Ingin Mendapat Promosi Bisa Kerja di IKN

Panduan Praktis Membuat Puisi yang Menginspirasi

Gus Miftah Ajak Gibran Serap Aspirasi Kiai dan Santri di Pesantren

Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran untuk Jadikan Bangsa Kuat

Orang Tua dan Anak-anak Jadi Korban, Israel Arogan dan Tak Paham Aturan Perang

Menkes Tegaskan Wabah Pneumonia di Tiongkok Bukan Virus Baru seperti Covid-19

26 Orang Diperiksa Kasus Aiman Sebut Oknum Aparat Tak Netral di Pemilu 2024

Pengurus Masjid di Jakut Buka Posko Relawan ke Palestina, 1.000 Orang Sudah Ambil Formulir

MarkPlus Conference ke-18 Digelar 6-7 Desember, Angkat Tema "Unstoppable Future"
1
5
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo