Korban Badai Ian bertambah, Biden Akan Kunjungi Florida

Penulis: Unggul Wirawan | Editor: WIR
Minggu, 2 Oktober 2022 | 16:21 WIB
Seorang pria duduk di bagian yang rusak di Pine Island Road setelah Badai Ian di Matlacha, Florida, AS pada Sabtu 1 Oktober 2022.
Seorang pria duduk di bagian yang rusak di Pine Island Road setelah Badai Ian di Matlacha, Florida, AS pada Sabtu 1 Oktober 2022. (AFP / Ricardo Arduengo)

Florida, Beritasatu.com- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden akan mengunjungi Florida saat korban tewas akibat Badai Ian naik menjadi 44 orang. Seperti dilaporkan Al Jazeera, Minggu (2/10/2022), korban tewas diperkirakan masih akan bertambah ketika penyelamat mencari warga yang mengalami musibah.

Tim penyelamat masih mencari orang-orang yang selamat di kawwasan yang terendam dan di sepanjang pantai barat daya negara bagian. Rumah, restoran, dan bisnis terkoyak ketika Ian turun ke darat sebagai badai kategori 4 yang kuat pada Rabu (28/9).

Pada Sabtu malam, Komisi Pemeriksa Medis Florida menyatakan jumlah kematian terkait badai yang dikonfirmasi meningkat menjadi 44 orang di seluruh negara bagian. Namun laporan kematian tambahan masih muncul di daerah yang muncul berdasarkan kabupaten-menunjuk ke jumlah yang jauh lebih tinggi.

Wilayah Lee yang terpukul sendiri mencatat 35 kasus kematian, menurut sheriff-nya, sementara media AS termasuk NBC dan CBS menghitung lebih dari 70 kasus kematian baik secara langsung maupun tidak langsung terkait dengan badai. Di negara bagian pesisir North Carolina, kantor gubernur mengonfirmasi empat kasus kematian terkait dengan badai Ian di AS.

Biden dan istrinya, Jill, akan mengunjungi Florida pada Rabu (5/10), sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre tweeted, tetapi pasangan itu pertama-tama akan pergi ke Puerto Rico pada hari Senin untuk mensurvei kehancuran dari badai yang berbeda, Badai Fiona, yang melanda AS para AS wilayah bulan lalu.

Di Lee County Florida pada Sabtu, penyelamat dan warga di kapal masih menyelamatkan penduduk terakhir yang terjebak dari pulau kecil Matlacha. Puing -puing, kendaraan yang ditinggalkan, dan pohon -pohon yang diturunkan berserakan di jalan utama dan sekitarnya.

Duduk di bawah bayang -bayang rumah Matlacha yang sepi, Chip Farrar mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa tidak ada yang memberi tahu warga apa yang harus dilakukan, tidak ada yang memberi tahu ke mana harus pergi.

"Perintah evakuasi datang sangat terlambat. Tapi kebanyakan orang yang masih di sini tidak akan pergi. Dan kebanyakan orang tidak memiliki tempat untuk pergi, yang merupakan masalah terbesar," kata pria berusia 43 tahun itu.

Menurut Penjaga Pantai AS, 16 pencari suaka hilang dari kapal yang tenggelam selama badai. Dua orang ditemukan tewas dan sembilan lainnya diselamatkan, termasuk empat warga negara Kuba yang berenang ke pantai di Florida Keys.



Bagikan

BERITA TERKAIT

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

Kapolri Benarkan Pilot Susi Air Kapten Philips Disandera KKB Papua

NEWS
Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

Kapolri: Pilot dan Penumpang Susi Air yang Diamankan KBB Papua Sedang Dicari

NEWS
Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

Gempa Turki, 104 WNI Tak Punya Tempat Tinggal Layak dan Segera Dievakusi ke Ankara

NEWS
Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

Dubes RI: Gempa Turki, Ibu dan 2 Anak dari Indonesia Hilang Kontak

NEWS
Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

Erick Thohir Jelaskan ke Jokowi Simbol Baju Banser yang Dipakainya Saat Puncak 1 Abad NU

NEWS
Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

Video Membeludaknya Warga Nahdliyin di Puncak 1 Abad NU

NEWS

BERITA TERKINI

Loading..
ARTIKEL TERPOPULER





Foto Update Icon