Kang Emil menyatakan, tujuan utama sepak bola selain sehat, adalah sportivitas dan bergembira. Dikatakan, kecintaan terhadap klub sepak bola berbasis daerah sah saja sepanjang tujuan utama sepak bola terpenuhi.
"Sepak bola harus punya sifat bijaksana. Kalau menang ya didukung, kalau kalah juga didoakan. Bukan sebaliknya, melampiaskan kekalahan dengan cara-cara yang akhirnya anarkis," papar Emil.
Belajar dari pengalaman hal serupa di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung yang menyebabkan dua penonton meninggal beberapa tahun lalu, Kang Emil mengatakan, yang terpenting adalah teknis manajemen pertandingan.
Sebisa mungkin, pertandingan tidak dilakukan pada malam hari. Hal ini mengingat pada malam hari penonton cenderung sudah kelelahan, mudah tersulut emosi, dan butuh pengamanan ekstra aparat.
"Jangan selalu dipaksakan pertandingan malam hanya atas nama rating televisi dalam mendapatkan prime tayang. Jadi pengamanannya repot," bebernya.
Dikatakan, tragedi Kanjuruhan menjadi pembelajaran yang sangat baik bagi sepak bola Indonesia ke depan. Dalam kesempatan ini, Kang Emil menyampaikan duka cita dan berharap keluarga korban yang ditinggalkan dalam tragedi Kanjuruhan diberikan ketabahan.
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com