Calon Pemimpin Papua ke Depan Dinilai Perlu Skrining Ketat

Jakarta, Beritasatu.com – Tokoh muda Papua, Ali Kabiay mendorong agar rekrutmen para pemimpin Papua ke depan perlu melalui skrining ketat. Dia menegaskan korupsi merupakan persoalan serius. Tindak pidana ini dapat membahayakan stabilitas keamanan masyarakat, membahayakan pembangunan sosial ekonomi dan politik, serta merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas. Fenomena korupsi ini membuat masyarakat hilang kepercayaan terhadap pemerintah. Sebab, pelaku korupsi telah mengambil hak-hak rakyat secara paksa.
"Kita harus melakukan skrining kepada para calon pemimpin di Papua, yaitu skrining ideologi, skrining penggunaan anggaran, dan skrining moralitas," ungkap Ali, Minggu (2/10/2022).
Ketua Pemuda Mandala Trikora Papua ini menuturkan skrining tersebut dapat mengetahui calon pemimpin Papua benar-benar mencintai NKRI atau tidak. "Berikutnya, bagaimana mereka dapat menggunakan anggaran dengan baik, serta bagaimana moralitas mereka," katanya.
"Moralitas ini berkaitan dengan ketuhanan, sehingga mereka bisa menjadi pemimpin yang amanah, dan bisa menjadi perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Pemimpin di Papua itu tidak boleh melawan-melawan sama pemerintah pusat," tegasnya.
Ali mengatakan Gubernur Lukas Enembe dapat menjadi tokoh panutan bagi kaum muda Papua jika dapat membuktikan tidak bersalah melakukan korupsi kepada KPK. Kemudian, tidak melawan pemerintah pusat dan tetap menunjukkan rasa cintanya kepada NKRI.
"Gubernur Lukas Enembe sebagai pemimpin harus berjiwa besar, karena menjadi contoh bagi rakyat yang dipimpinnya. Lukas harus bisa hadir untuk memenuhi panggilan KPK dalam rangka penyelidikan, guna membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah," tegas Ali.’
Masih soal skrining bagi para calon pemimpin Papua, menurut Ali, setelah undang-undang (UU) otonomi khusus (otsus) direvisi dan resmi diberlakukan, Papua mendapatkan tambahan anggaran dana dari pemerintah pusat. Dengan dana yang besar, ditambah kekayaan alam Papua melimpah, menurutnya, kemajuan Tanah Papua akan sulit tertandingi oleh daerah lain jika dikelola oleh para pemimpin mumpuni secara ideologi, termasuk tata kelola keuangan, dan bermoral baik.
Ali tak lupa mengajak warga Papua yang hingga saat ini masih tinggal di sekitar rumah kediaman Lukas Enembe untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat mengganggu keamanan warga dan keamanan wilayah. Karena keamanan, kata Ali, menjadi faktor terpenting dalam membangun suatu daerah. Investor dari luar daerah bisa datang ke Papua untuk berinvestasi apabila keamanan bagus.
"Kepada para pendukung pak Lukas. Mari kita sama-sama menjaga kondusivitas daerah, dan terutama menghargai masyarakat adat Tabi selaku pemilik hak ulayat Tanah Tabi, karena wilayah Jayapura dan sekitarnya adalah milik masyarakat adat Tabi, dan masyarakat adat Tabi itu terbuka terhadap siapa saja, menerima sapa saja, namun kita harus bisa menghargai tananan masyarat yang ada di wilayah adat Tabi," tegas Ali.
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI

Kecelakaan di Tol Cipularang, 2 Penumpang Elf Tewas

Libur Nataru 2024, Daop 7 Madiun Sediakan 429.000 Tiket KA

Tinggalkan Dunia Teknologi, Jack Ma Beralih ke Bisnis Makanan

Antusiasme Masyarakat Sambut Brand Lokal Terus Meningkat

SYL Batal Serahkan Dokumen Terkait Pemerasan Firli Bahuri

PDB Per Kapita Indonesia 2030 Diproyeksi Tembus Rp 154 Juta Ditopang Sektor Keuangan

Lirik Aduh oleh Maliq & D’Essential, Mengisahkan Cinta yang Sangat Dalam

Panglima TNI Mutasi 49 Pati, Pangkostrad Dijabat Muhammad Saleh

Awali Sesi Jumat 30 November 2023, Rupiah Melemah

Mencicipi Lezatnya Sate Kambing Muda Bu Jumangin, Kuliner Legendaris Kediri yang Eksis Sejak 1980

Keistimewaan Tepung Ketan dan Kegunaannya dalam Masakan


Henry Kissinger, Diplomat AS dan Pemenang Nobel Meninggal pada Usia 100 Tahun

Stunting di Pasuruan Mencapai 14 Persen, Pemkab Adakan Program Postik

Lirik Lagu Surat Hati oleh Devano Danendra
2
4
TKN: Kampanye Prabowo-Gibran Bakal Fokus Mendengar Aspirasi
B-FILES


Pemilu 2024 vs Kesejahteraan Mental Generasi Z
Geofakta Razali
Rakernas IDI dan Debat Pilpres 2024
Zaenal Abidin
Indonesia dan Pertemuan Puncak APEC
Iman Pambagyo