Jakarta, Beritasatu.com - Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) berencana melalukan pemetaan sekolah-sekolah yang lokasinya rawan bencana.
Hal itu dikatakan, Staf Ahli Bidang Hubungan Kelembagaan dan Masyarakat Kemendikbudristek Muhamad Adlin Silah usai mendampingi Mendikbudristek, Nadiem Makarim meninjau lokasi MTsN 19 di Pondok Labu, Jakarta Selatan, Jumat, (7/10/2022).
Adlin mengatakan, pacakejadian banjir yang menerjang MTsN 19 dan menewaskan 3 siswa karena tertimpa tembok yang runtuh, Kemendikbudristek akan melakukan pemetaan sekolah-sekolah yang berada di wilayah rawan bencana.
"Pun kejadian ini di luar kewenangan kami, karena MTs di bawah Kemenag, ini menjadi bahan evaluasi Kemendikbudristek untuk melakukan pemetaan sekolah-sekolah non-MTs yang berada di daerah rawan bencana," kata Adlin.
Nantinya, pihak kementerian akan berkoordinasi dengan dinas di setiap provinsi untuk melakukan pemetaan daerah rawan bencana akibat curah hujan yang tinggi di musim penghujan.
"Belum, belum (pemetaan). Pertama kita berkoordinasi dengan dinas-dinas setiap provinsi, terutama di daerah-daerah di Jawa Barat dan DKI untuk melakukan mapping. Risiko-risiko yang kemungkinan muncul akibat curah hujan yang tinggi, juga dengan madrasah-madrasah yang ada di Kementerian Agama," paparnya.
Tidak hanya melakukan pemetaan, kementerian juga akan membuat panduan manajemen risiko untuk guru dan siswa agar mewaspadai dalam mengahadapi potensi bencana.
"Kita akan membuat semacam SOP, karena manajemen risiko itu penting ya di musim hujan seperti ini. Terutama sekolah-sekolah yang memang dekat dengan bantaran kali untuk melakukan hal-hal yang antisipatif, supaya tidak menimbulkan korban yang lebih banyak," jelas Adlin.
Adlin menambahkan, kedatangan Menteri Nadiem ke lokasi sekolah pertama turut berbela sungkawa atas meninggalkan 3 siswa MTsN 19 dalam bencana banjir pada Kamis (6/10/2022) kemarin.
"Meskipun kami merasa, MTsN 19 ini bukan di bawah Kemendikbudristek, tapi kami ingin menunjukkan rasa prihatin kami sebagai bagian dari insan pendidikan," paparnya.
Kemdikbudristek akan terus memberikan bantuan berupa buku-buku. Diharapkan, tambah Adlin, bisa membantu siswa-siswa madrasah untuk bisa tetap belajar di tempat yang sudah direlokasi.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com