Jakarta, Beritasatu.com - Jakarta Recycle Center (JRC), program pengelolaan sampah yang diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta dan didukung oleh PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, menarik perhatian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kepala DLH DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan, program JRC ini merupakan hasil dari kolaborasi dari berbagai stakeholder dalam hal pengelolaan sampah di DKI Jakarta. Selama tahun 2021, total sampah bernilai (organik dan anorganik) yang terkelola dalam program JRC ini sebesar 213 ton.
"Menangani persoalan sampah di ibu kota dibutuhkan kontribusi dari seluruh pihak bukan hanya dari pemerintah daerah. Salah satu pihak swasta yang terlibat dalam pengelolaan sampah di DKI Jakarta adalah Chandra Asri. Kolaborasi Kami dengan Chandra Asri dalam program ini sudah berjalan sejak 2020 hingga sekarang," kata Asep Kuswanto, Selasa (11/10/2022).
Adapun dalam dua tahun terakhir, kontribusi Chandra Asri dalam program JRC ini diantaranya pemberian fasilitas kantong pilah 3 warna, cetakan print silinder, poster jadwal pemilahan sampah, booklet pemilahan sampah, tempat sampah ukuran 660 liter, dan mesin cacah organik.
Fasilitas kantong pilah dari Chandra Asri terbuat dari 100% plastik polietilena (PE) daur ulang yang dicetak dengan 3 warna berbeda: Biru untuk daur ulang, Merah untuk sampah B3, dan Abu-abu untuk residu. Warna tersebut merupakan hasil survei kepada ibu-ibu dan warga setempat.
Dalam produksi kantong tersebut, Chandra Asri bekerja sama dengan Indonesia Plastic Recyclers (IPR) sehingga dalam perkembangannya, hasil sampah yang didistribusikan dari program JRC ke IPR dikembalikan dalam bentuk kantong pilah ini.
Direktur Legal and External Affairs Chandra Asri, Edi Rivai, mengatakan, keterlibatan Chandra Asri dalam program JRC ini adalah wujud komitmen perusahaan dalam menjadi mitra pertumbuhan yang dapat diandalkan untuk mencipta dan mengupayakan solusi-solusi pengelolaan sampah yang aplikatif dan bijaksana.
"Intervensi kantong pilah oleh Chandra Asri dan edukasi yang intensif bersama DLH DKI Jakarta untuk komplek percontohan Ozone, telah memberikan dampak sebesar 80% sampah tidak terbuang ke TPST Bantergebang,” ujar Edi Rivai.
Baca selanjutnya
Prestasi baik ini dipublikasikan dalam bentuk paper jurnal untuk dipublikasikan internasional ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: ANTARA