Di Forum G-20, Menteri Pertanian Paparkan Upaya Tingkatkan Ketahanan Pangan
Jakarta, Beritasatu.com - Melonjaknya harga pupuk global menjadi salah satu pembahasan dalam pertemuan para Menteri Keuangan dan Menteri Pertanian G-20 di forum Joint Finance and Agriculture Ministers Meeting (JFAMM) yang dilaksanakan di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (11/10/2022).
Hampir seluruh negara disebut membahas persoalan pupuk, mulai dari Amerika Serikat, Tiongkok, India, Kanada, dan lembaga internasional lainnya seperti WBG, FAO, IMF, UN WFP, dan WTO.
Dinamika geopolitik internasional terutama perang Rusia-Ukraina, menjadi salah satu penyebab tingginya harga bahan pupuk dunia. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya harga pupuk di tingkat nasional maupun global.
"Dampak negatif dari pandemi Covid-19 dan krisis geopolitik di Ukraina berdampak terhadap sistem pertanian dan pangan global. Salah satu akibat yang dirasakan adalah terganggunya ketersediaan, serta meningkatnya harga pangan dan pupuk. Semua pihak sepakat menyerukan perlu segera diupayakan penyelesaian konflik secara damai," kata Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo.
Forum JFAMM menjadi kesempatan berharga bagi Indonesia untuk berbagi pengalaman terkait bagaimana strategi dan upaya dalam menekan ancaman krisis pangan.
“Indonesia telah menyusun strategi untuk mengatasi ancaman krisis pangan, strategi tersebut berupa peningkatan kapasitas produksi utamanya komoditas pangan yang berdampak inflasi, penurunan importasi, substitusi impor, dan meningkatkan ekspor pangan,” jelas Syahrul Yasin Limpo.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
37.000 Tiket Perempat Final Liga Champions AC Milan vs Napoli Ludes Terjual
BI Jatim Buka Layanan Drive Thru Penukaran Uang Baru
Persik Raih 7 Kemenangan Beruntun Buat Gading Marten Girang
Bertemu Wamendag, Pedagang Pasar Jimbaran Keluhkan Minyakita Langka
Bapanas Terbitkan Regulasi Cadangan Gula dan Minyak Goreng
