Kyiv, Beritasatu.com - Pihak berwenang di ibu kota Ukraina, Kyiv baru-baru ini telah meminta warga untuk kembali mengenakan masker setelah terjadi lonjakan kasus Covid-19 di saat sistem kesehatan negara itu rusak akibat invasi Rusia.
Dalam sepekan terakhir, 2.515 kasus virus corona terdaftar di Kyiv, 242 orang dirawat di rumah sakit dan 22 orang meninggal, kata balai kota.
Warga harus memakai masker di "transportasi umum, di tempat-tempat yang melayani klien, dan di fasilitas pendidikan", katanya.
Antara 19 September dan 25 September, ada 44.137 kasus baru terdaftar di Ukraina, 6.667 orang dirawat di rumah sakit, dan 161 orang meninggal, kata kementerian kesehatan.
Awal pekan ini, Wakil Menteri Kesehatan Igor Kuzin berbicara tentang "peningkatan" kasus Covid-19 dan mengatakan sistem perawatan kesehatan "menderita kerugian setiap hari" karena perang.
"Sejak awal invasi, 18 fasilitas untuk pasien Covid-19 dihancurkan, 15 lainnya hancur sebagian, dan lebih dari 100 berada di bawah pendudukan paksa," kata Kuzin.
Kuzin juga mengatakan pembatasan Covid-19 mungkin sulit diterapkan karena negara itu "berfokus pada musuh lain."
Pembatasan Covid-19 ditangguhkan ketika darurat militer diberlakukan di Ukraina pada 24 Februari, hari ketika Rusia menginvasi negara itu.
Baca selanjutnya
Puncak kasus diperkirakan antara akhir September dan awal Oktober, menurut Kuzin.
Organisasi ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: AFP