Jakarta, Beritasatu.com – Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Vian Feoh menegaskan politik identitas tidak ada tempat di Nusa Tenggara Timur (NTT). Dia menyatakan keberagaman di NTT telah terajut indah.
“NTT adalah tempat lahirnya Pancasila dan menjadi miniatur Indonesia, karena keberagaman budaya, bahasa dan agama ada di sana dan menjadi kekayaan yang diwarisi turun-temurun. Keberagaman yang ada di NTT telah terajut dengan indah dan tidak boleh didistorsi isue sektarian dan politik identitas sempit,” kata Vian dalam keterangannya, Kamis (13/10/2022).
Vian juga menyatakan figur yang mengusung politik identitas tentu akan ditolak di NTT. “Orang NTT yang sudah terbiasa dengan pluralisme dan keberagaman pasti menolak figur seperti Anies Baswedan yang dikenal sebagai orang yang mengusung politik identitas,” ujar Vian.
Menurut Vian, sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat dicintai masyarakat NTT. Dua kali pemilu presiden (pilpres), kata Vian, hampir 90 persen pemilih di NTT menjatuhkan pilihan kepada Jokowi.
“Pilihan itu bukan hanya karena figurnya yang rendah hati dan merakyat, tetapi juga karena Jokowi merupakan sosok nasionalisme dan mengerti akan kebutuhan rakyat NTT,” ujarnya.
Selama pemerintahan Jokowi, menurut Vian, perhatian Jokowi terhadap NTT sangat luar biasa. Proyek infrastruktur trilyunan rupiah dikucurkan, terutama pembangunan bendungan besar untuk menjawab persoalan kesulitan air.
“Jokowi juga berkali kali datang mengunjungi Nusa Tenggara Timur untuk menyapa rakyatnya,” katanya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com