Utak-atik Mochtar Mohamad soal Sosok Cawapres Ganjar Pranowo

Jakarta, Beritasatu.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo merupakan salah satu kandidat calon presiden (capres) terkuat saat ini. Dalam berbagai lembaga survei kredibel, Ganjar umumnya menduduki puncak elektabilitas capres, disusul Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Lalu, siapa kandidat yang layak menjadi calon wakil presiden (cawapres) apabila Ganjar pada akhirnya berlaga mengikuti Pilpres 2024.

Merespons hal tersebut, Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar Puan (LGP) Mochtar Mohamad mengatakan Ganjar Pranowo tetap membutuhkan cawapres yang tepat untuk memastikan kemenangan pada Pilpres 2024. Namun, kata Mochtar, untuk saat ini cawapres yang tepat mungkin hanya bisa dijawab oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

"Jadi, kita bisa saja mencoba menebak jalan pikiran Ibu Mega siapa yang mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 nanti. Karena Ganjar saat ini masih kader PDIP," ujar Mochtar Mohamad kepada wartawan, Kamis (13/10/2022).

Secara normatif, menurut Mochtar, dalam teori elektoral ada beberapa variabel penilaian untuk menjadi dasar penentuan cawapres untuk Ganjar. Variabel pertama adalah demografi. Potensi dukungan melengkapi capres Ganjar Pranowo, yakni sosok Ridwan Kamil.

"Pasalnya, dari hasil riset beberapa lembaga, Ridwan Kamil mendominasi Jawa Barat yang berpopulasi 18 persen DPT (daftar pemilih tetap) nasional. Di sisi lain, Ganjar Pranowo kuat di Jateng, Yogyakarta dan Jatim (Jawa Timur). Pasangan Ganjar Pranowo dan Ridwan Kamil berpotensi memenangi Jawa, sehingga peluang menang pilpres terbuka lebar," ujar Mochtar.

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengunjungi Pasar Sentral Mamuju pada Senin, 10 Oktober 2022.

Variabel kedua adalah logistik. Kalau tingkat pragmatis di Pemilu 2024 setelah diriset tinggi, maka sebaiknya pilihan untuk mendampingi Ganjar Pranowo adalah Erick Thohir atau Sandiaga Uno. Selain logistik, kata Mochtar, jika cawapresnya Erick Thohir, maka akan ada tambahan dukungan di luar Jawa, yakni Sumatera. Sandiaga Uno, kata Mochtar, akan menambah dukungan dari Indonesai Timur dan DKI.