Singapura, Beritasatu.com – Singapura tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 subvarian XBB dengan orang yang terinfeksi meningkat dua kali lipat dalam sehari, dari 4.700 pada hari Senin menjadi 11.700 pada hari Selasa.
Diketahui selain Singapura, subvarian yang sama juga baru saja muncul di Hong Kong.
XBB yang merupakan keturunan yang sangat bermutasi dari varian Omicron diyakini lebih menular daripada varian atau subvarian sebelumnya.
Menteri kesehatan Singapura Ong Ye Kung pada Sabtu (15/10/2022) mengatakan, gelombang kasus Covid-19 yang didorong oleh subvarian XBB ini, kemungkinan akan mencapai puncaknya sekitar pertengahan November.
“Ini kemungkinan akan menjadi gelombang pendek dan tajam,” kata Ong, seraya mengatakan bahwa Singapura kemungkinan akan mengalami rata-rata sekitar 15.000 kasus harian.
"Sekitar pertengahan November, kita akan melihat gelombang mereda."
Perkiraan kementerian kesehatan dibuat dengan menggunakan gelombang BA.5 sebagai indikasi, kasus rawat inap mencapai 800 pada bulan Juli lalu, dan rumah sakit di Singapura, mampu mengatasinya.
Proporsi kasus dengan jenis XBB, subvarian Omicron, telah meningkat di Singapura selama sebulan terakhir. Meskipun sangat menular, sejauh ini tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian sebelumnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNA