Singapura, Beritasatu.com - Badan Pangan Singapura (SFA) akan segera mengizinkan impor serangga dan produk serangga untuk konsumsi manusia dan pakan ternak.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu (16/10/2022), SFA mengatakan bahwa setelah "tinjauan ilmiah menyeluruh", itu dapat memungkinkan "spesies serangga tertentu dengan riwayat konsumsi manusia" untuk disajikan sebagai makanan.
Enam belas spesies serangga telah ditinjau untuk konsumsi manusia, termasuk beberapa jenis jangkrik, belalang, kumbang, ulat sagu, ngengat, ulat sutera, dan lebah madu.
Pertanian komersial serangga untuk konsumsi manusia dan pakan ternak telah dipromosikan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian dalam beberapa tahun terakhir, kata SFA.
Di Singapura, lebih dari 10 perusahaan telah menyatakan minatnya untuk mengimpor produk makanan serangga atau peternakan serangga, tambahnya.
Perusahaan yang bermaksud mengimpor atau membudidayakan serangga untuk konsumsi manusia atau pakan ternak harus memenuhi persyaratan tertentu untuk keamanan pangan, kata SFA.
Ini termasuk memberikan bukti dokumenter bahwa serangga yang diimpor diternakkan di "perusahaan yang diatur dengan kontrol keamanan pangan" dan bahwa tidak ada patogen atau kontaminan berbahaya yang digunakan dalam pemeliharaan atau pemberian makan serangga.
Mereka yang ingin mengimpor atau membudidayakan serangga tanpa riwayat konsumsi manusia harus melakukan dan menyerahkan penilaian keamanan kepada SFA sebelum produk tersebut diizinkan untuk dijual.
SFA mengatakan produk serangga akan menjalani pengujian makanan dan keamanan, seperti semua makanan lain yang tersedia di Singapura. "Makanan yang ditemukan tidak sesuai dengan peraturan makanan dan keamanan kami tidak akan diizinkan untuk dijual," kata SFA.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: CNA