Pekanbaru, Beritasatu.com - Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai mengamankan satu warga negara Malaysia berinisial R di Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Dumai pada Sabtu (15/10/2022). R diamankan karena diduga memalsukan identitas dengan paspor Indonesia.
Tindakan pengamanan dilakukan setelah Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian (Inteldakim) Kantor Imigrasi Dumai mendapat informasi terkait pemulangan terhadap R dari Pelabuhan Internasional Port Dickson, Malaysia pada Sabtu (15/10/2022) pukul 12.40 WIB dengan menggunakan kapal MV Empire Express.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa R ditolak masuk negara Malaysia karena ternyata dirinya diduga merupakan warga negara Malaysia, sementara yang bersangkutan berusaha masuk dengan menggunakan paspor Indonesia," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai, Rejeki Putra Ginting dalam rilisnya diterima di Riau, Minggu (16/10/2022).
Ia mengatakan, paspor Indonesia yang digunakan oleh warga negara Malaysia tersebut dikeluarkan oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Dumai.
"Saat ini yang bersangkutan ditempatkan pada ruang detensi pada Kanim Dumai guna pemeriksaan lebih lanjut dan menyeluruh," katanya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Mhd Jahari Sitepu memerintahkan jajaran keimigrasian pada Kanim Dumai untuk segera menindak kasus ini sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
"Kita telah memiliki payung hukum yang tegas atas pemalsuan data diri untuk membuat paspor yang tertuang pada Pasal 126 UU Nomor 6/2011 tentang Keimigrasian. Untuk itu harus segera diperiksa dan ditindaklanjuti dengan benar," katanya.
Jika terbukti telah terjadi pemalsuan data untuk memperoleh paspor, maka harus segera dikenakan pidana keimigrasian," kata Jahari.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: ANTARA