Jakarta, Beritasatu.com - Masyarakat masih menaruh harapan terhadap kinerja para wakil rakyat yang dipilih pada Pemilu 2019. Kepercayaan masyarakat bahwa kinerja DPR akan membaik bisa dijadikan modal sosial bagi lembaga legislatif tersebut untuk terus meningkatkan kinerja. Dari kerja-kerja untuk rakyat yang semakin meningkat itulah nantinya citra DPR juga akan ikut meningkat.
“Meski citra DPR kini menurun, setelah mencapai titik tertinggi dalam 7 tahun terakhir pada Januari 2022 lalu, setidaknya masyarakat masih menaruh harapan kinerja terhadap para wakil rakyat yang dipilihnya. Ini harus bisa dijadikan modal sosial para legislator untuk meningkatkan lagi kerjanya,” ujar pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia, Ari Junaedi kepada wartawan, Senin (17/10/2022).
Berdasarkan data sebuah survei kredibel, citra DPRdi bawah kepemimpinan Puan Maharani sempat memuncak sebesar 62,2 persen pada Januari 2022. Namun, pada survei terbaru 4-6 Oktober 2022, citra DPR menurun. Meski begitu, sebanyak 43,6 persen masyarakat yakin kinerja para wakilnya di parlemen akan membaik.
“Apa yang harus dilakukan DPR adalah bagaimana kembali meningkatkan kepercayaan publik seperti di Januari 2022, bahkan lebih meningkat lagi. Itu tantangan DPR sekarang,” kata Ari.
Lebih lanjut, Ari menilai selain kinerja, ada hal-hal lain yang harus diperhatikan anggota DPR agar mendapat kepercayaan publik, yakni sikap dan gaya hidup yang harus merakyat.
“Di luar kinerja, sikap dan gaya hidup anggota DPR harus sama atau minimal tidak jomplang dengan rakyat yang diwakilinya. Memenangkan sisi emosional rakyat ini tidak kalah penting dengan kinerja,” tegas Ari.
Ari mengatakan memenangkan sisi emosional dari publik lebih sering memengaruhi persepsi ketimbang sisi rasional, seperti kinerja.
“Banyak juga pejabat publik yang secara ukuran objektif kinerjanya tidak bagus-bagus amat, tetapi citranya bagus karena orangnya ramah dan redah hati di hadapan rakyat. Nah, kalau DPR bisa melakukan dua-duanya, gaya hidup dan kinerja yang baik, pasti kepercayaan publik bisa meningkat lagi,” ujar Ari.
Ari mengatakan dalam kurun waktu Januari-September 2022, kinerja legislasi DPR secara kualitas sebenarnya cukup baik, seperti pengesahan Undang-Undang (UU) Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) dan UU Perlindungan Data Pribadi (PDP).
“Kerja-kerja DPR yang berkualitas ini yang harus disosialisasikan secara masif agar masyarakat mendapat informasi tentang peran DPR terhadap pengesahan undang-undang yang bermanfaat nyata untuk rakyat,” ujar Ari.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com