Surya Paloh Ungkap Partai Paling loyalis di Koalisi Pemerintahan
Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh angkat bicara soal partai paling loyalis di koalisi pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin. Ia menggunakan gambaran sikap partai koalisi pemerintahan dalam mendukung kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi baru-baru ini.
Surya Paloh menyebutkan, satu-satunya fraksi koalisi pemerintahan yang mendukung dan sepakat dengan kebijakan kenaikan harga BBM tersebut adalah Fraksi Nasdem. Sementara 6 fraksi koalisi pemerintahan lainnya tidak sepakat dengan kebijakan tersebut.
"Enam fraksi tidak sepakat, hanya satu fraksi yang sepakat. Ini kalau tidak fraksi yang paling tolol atau paling loyalis, tidak mungkin begini. Jadi terjemahan saja, Nasdem ini partai tolol atau paling loyalis kepada Jokowi. Silakan terjemahkan," ujar Surya Paloh dalam sambutannya di acara 'Nasdem Memanggil' yang disiarkan Youtube Nasdem, Senin (17/10/2022).
Paloh mengatakan Nasdem menganggap tepat kebijakan kenaikan harga BBM tersebut. Karena itu, kebijakan tersebut bisa diterapkan untuk menjaga kontinuitas pembangunan.
"Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf mengambil sebuah kebijakan strategis, yang luar biasa, untuk apa? Untuk mengambil faedah yang lebih berarti bagi continuity pembangunan bangsa ini, mengurangi subsidi BBM. Mengurangi subsidi BBM, itu artinya kenaikan harga. Apa yang ada dalam pemikiran Nasdem? Tepatkah itu? Nasdem menganggap itu kebijakan yang tepat," tandas Surya Paloh.
Karena dianggap kebijakan paling tepat, kata Paloh, Nasdem memberikan dukungan sepenuhnya dan setulus-tulusnya kepada pemerintahan Jokowi-Ma'ruf atas kebijakan tersebut. Hanya saja, kata Paloh, dirinya heran dari 7 fraksi koalisi pemerintahan, hanya Nasdem yang menyatakan setuju.
"Karena dianggap kebijakan yang tepat, Nasdem memberikan dukungannya yang setulus-tulusnya, sepenuhnya, tetapi aneh bin ajaib, kalau di sidang dewan sana, dari 9 fraksi, ada 7 fraksi partai koalisi pemerintahan, hanya satu yang mengatakan jalan terus pemerintah dengan kebijakan kenaikan BBM ini," ungkap dia.
"Artinya apa? Artinya fraksi-fraksi atau partai lain menyatakan tidak tepat kebijakan itu. Saya sambil bercanda bilang sama Pak Jokowi, makan siang berdua, Bapak Presiden, kita punya 7 fraksi koalisi pemerintahan ini, ini mengenai kebijakan BBM, 6 fraksi tidak sepakat, hanya satu fraksi yang sepakat," tutur dia menambahkan.
Lebih lanjut, Surya Paloh mengatakan Partai Nasdem akan mendukung penuh pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga sukses 2024. Pilihan politik pencapresan tidak akan mempengaruhi loyalitas Nasdem untuk mendukung pemerintahan dalam mewujudkan program-program ke depannya.
"Saya katakan Nasdem selalu menempatkan posisinya, sebagai sahabat sejatinya koalisi pemerintahan Jokowi," kata dia.
Karena itu, Surya Paloh meminta semua pihak terutama rekan-rekan di koalisi pemerintahan agar lebih matang dalam berpolitik. Sebagai politikus senior berpengalaman, Paloh sebenarnya sudah mengetahui partai mana yang sudah matang dan yang belum matang.
"Jadi, kalau mau berbicara mengenai koalisi ini, kadang-kadang sebagai ketua umum partai ini, boleh saya nyatakan juga, dengan jam terbang perjalanan kehidupan saya dalam institusi partai politik di sinilah ukuran saya melihat, mana kawan yang sudah dewasa dan matang berpolitik, mana yang masih anak-anak. Yang matang saya sudah tahu, tetapi baru belajar di taman kanak-kanak, saya juga ngeri. Ini kawan masih taman kanak-kanak berpolitiknya," pungkas Surya Paloh.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Marc Marquez Raih Pole Position MotoGP Portugal 2023
Arsjad Rasjid Apresiasi Program Kurasi dan Vokasi Kadin Jatim
Kabar Duka, Ayah Menkominfo Johnny G Plate Meninggal Dunia
Berkah Ramadan, Omzet Pedagang Tanah Abang Melesat 80 Persen
Aktor Senior Novie Chandra Meninggal Dunia
Keanu Reeves Bocorkan Kecelakaan Saat Syuting John Wick: Chapter 4
BI Jatim Buka Layanan Drive Thru Penukaran Uang Baru
