Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, untuk memenuhi kelangkaan vaksin Covid-19, pemerintah saat ini sedang berupaya menambahkan stok vaksin dari Covax Facility. Akan tetapi, pada saat ini pemerintah juga sedang mendorong vaksin produksi dalam negeri.
Menurut Nadia, vaksin Merah Putih besutan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya-PT Biotis Pharmaceutical Indonesia yang bernama Inavac dan vaksin yang diproduksi Bio Farma yang bernama IndoVac sudah mengantongi izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat Makanan (BPOM). Namun, EUA diberikan BPOM sebagai vaksin primer, sedangkan untuk UEA vaksin booster masih diproses.
“Menambah stok dari Covax, tetapi tetap mengutamakan produksi dalam negeri. Vaksin dari Unair dan Bio Farma sudah mendapatkan EUA. Umumnya sebagai vaksin primer, namun untuk vaksin booster sedang proses,” kata Nadia saat dihubungi Beritasatu.com, Selasa (18/10/2022).
Adapun skema Covax adalah organisasi nirlaba internasional yang dibentuk oleh WHO, GAVI Alliance, dan Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI). Tujuannya untuk memastikan bahwa vaksin Covid-19 dapat diakses oleh seluruh negara dengan adil.
Diketahui, Covax bekerja dengan cara mengumpulkan berbagai suplai dosis vaksin Covid-19 yang tersedia, lalu dibagikan ke negara-negara anggota.
Baca selanjutnya
Saat ini, kata Nadia, untuk memenuhi kebutuhan stok vaksin Covid-19 yang ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com