Jakarta, Beritasatu.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera membentuk tim untuk mengecek kondisi kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe. Tim tersebut bakal beranggotakan petugas medis independen yang berasal dari KPK dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Kita baru rapat, tim baru rapat kecil, tetapi tim itu sudah segera terbentuk,” kata Ketua KPK Firli Bahuri di Jakarta, Selasa (18/10/2022).
Nantinya, tim medis dari pihak Lukas turut diperbolehkan mengamati pengecekan kesehatan. Tim ini diharapkan dapat mempercepat pulih kembalinya politikus nonaktif Partai Demokrat itu.
“Sekaligus membantu pemulihan kesehatan para pihak yang keterangannya dibutuhkan oleh KPK, terutama terhadap hak-hak tersangka harus kita penuhi,” tutur Firli.
Pengecekan kondisi seorang pihak terkait dengan perkara penting bagi keperluan penyidikan. Terkait hal itu, Firli menekankan pihaknya tidak dapat mengesampingkan hak asasi manusia (HAM).
“Dalam prinsip penegakan hukum itu kita tidak boleh mengabaikan HAM,” ujar Firli.
Diberitakan, Lukas Enembe tidak menghadiri pemeriksaan di KPK, Senin (26/9/2022). Hanya saja, dia berdalih tengah sakit, sehingga tidak dapat menghadiri agenda pemeriksaan KPK.
“Kalau sakit, bagaimana mau datang,” kata kuasa hukum Lukas, Stefanus Roy Rening saat jumpa pers di Jakarta, belum lama ini.
Stefanus menuturkan penting agar Lukas disembuhkan terlebih dahulu dari penyakitnya. Setelah itu, baru proses penyidikan bisa kembali dilanjutkan oleh KPK. Dijelaskan, Lukas tengah menderita penyakit ginjal, jantung, hingga diabetes. Untuk itu, dia menekankan supaya Lukas bisa disembuhkan dulu.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com