Jakarta, Beritasatu.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Indonesia memiliki kebijakan dinamis dan langkah-langkah jitu untuk menghadang ancaman krisis. Meski diakuinya, situasi pandemi Covid-19 dan ketegangan geopolitik Rusia-Ukraina sangat berdampak pada capaian target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024.
Moeldoko memaparkan, hingga saat ini pemerintah telah membangun sejumlah infrastruktur penunjang sektor pangan Indonesia, diantaranya 35 unit bendungan, 10.035 hektare jaringan irigasi, dan 21 embung pangan.
Selain itu, pemerintah juga merehabilitasi 152.615 hektar jaringan irigasi yang sudah ada, menyediakan 2,86 meter kubik/detik air baku serta membangun 157 km pengendali banjir dan pengamanan pantai.
“Ini yang mendukung surplus pangan Indonesia dalam 3 tahun terakhir. Pemerintah sudah mengantisipasi situasi krisis yang terjadi sehingga kita tidak kekurangan pangan hingga saat ini. Neraca beras kita juga surplus kurang lebih 3 juta ton,” kata Moeldoko saat menjadi narasumber Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) secara daring di Jakarta, Jumat (21/10/2022).
Baca selanjutnya
Ia mengungkapkan produksi beras Indonesia di tahun 2022 memang mengalami peningkatan ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com