Jakarta, Beritasatu.com – Dalam menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menggelar turnamen futsal dan bulu tangkis antar-Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP). Ajang tersebut diikuti sebanyak 24 tim dari berbagai perguruan tinggi, OKP, dan organisasi kemahasiswaan.
Plt Sesmenpora Jonni Mardizal mengatakan antara pemuda dan olahraga adalah dua elemen yang tidak bisa dipisahkan. Dalam olahraga ada nilai-nilai sportivitas yang dijunjung.
"Demikian juga diharapkan kawan-kawan pemuda ini dalam berorganisasi juga menjunjung tinggi nilai sportivitas. Kapan saatnya kita bertarung, kapan saatnya kita damai, dan ada saatnya kita membangun,” kata Jonni dalam keterangannya di Lapangan Kemenpora, Jumat, (21/10/2022).
Turut hadir Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Asrorun Niam Soleh, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Tenaga Ahli Menpora Uden Kusumawijaya dan beberapa pejabat Kemenpora lainnya.
Ia juga menyampaikan, digelarnya turnamen futsal dan bulu tangkis ini bertujuan untuk memeriahkan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-94 yang akan jatuh pada 28 Oktober.
"Terima kasih kepada para peserta OKP dan organisasi kemahasiswaan yang sudah hadir dan mengikuti acara ini. Saya harap turnamen futsal dan bulu tangkis ini bisa menjadi forum silaturahmi dalam menyambut peringatan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober nanti," lanjut Jonni.
Memperkuat persahabatan antarunsur mahasiswa, sekaligus mencapai fisik yang bugar menjadi tujuan lain dari gelaran turnamen futsal dan bulu tangkis ini.
"Kegiatan ini diikuti oleh unsur dari mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi se-Jabodetabek. Ada organisasi intranya, dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), ada organisasi ekstra, ada juga organisasi kepelajaran," ungkap Niam Soleh.
"Kegiatan ini, selain untuk aktivitas olahraga, juga untuk menyatukan mereka di dalam persahabatan dan persaudaraan, setelah mereka beraktivitas di internal mereka masing-masing. Ini menjadi embrio kita untuk meneguhkan kebersamaan untuk memajukan Indonesia," tambahnya.
Niam juga menyatakan, komitmen persatuan itu menjadi salah satu inti dari Sumpah Pemuda. "Bagaimana merevitalisasi semangat persatuan itu di dalam konteks kekinian, di tengah tantangan lingkungan strategis yang berbeda. Spirit persatuannya harus tetap menjadi ruh, tetapi diimplementasi di dalam konteks kekinian. Jadi, bersatu untuk membangun bangsa," urainya.
Menurutnya, ajang turnamen futsal dan bulu tangkis ini juga sebagai upaya mendukung komitmen meneguhkan tema utama Hari Sumpah Pemuda, yaitu Bersatu Bangun Bangsa.
"Upaya membangun bangsa itu bukan hanya sekadar dengan ide dan gagasan, tapi harus dengan kebugaran. Olahraga mendorong kita untuk terus bugar dan pemuda memiliki peran strategis karena kondisi fisik yang kuat, yang membutuhkan kecepatan bertindak," jelas Niam.
Tim yang ambil bagian di antaranya berasal dari Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Krisnadwipayana, Universitas Pamulang, Universitas Borobudur, Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama), Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, DPP Mahasiswa Pancasila, Universitas Negeri Jakarta, Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) Jakarta, dan Universitas Yarsi.
Turut serta pula tim dari Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), PB HMI, Sapma PP, dan PB PMII, yang akan mengikuti turnamen futsal dan bulu tangkis ini.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com