Jakarta, Beritasatu.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan salah satu kriteria terpenting dari bakal capres-cawapres yang akan diusung koalisi Demokrat, Partai Nasdem, dan PKS. Karena itu, kata Herzaky, tokoh dengan elektabilitas rendah tidak perlu berharap akan diusung koalisi tersebut.
“Jadi, kalau elektabilitas rendah, lalu tidak bisa punya kontribusi dalam membentuk dan stabilitas koalisi, jangan berharaplah jadi capres-cawapres yang akan kami usung,” ujar Herzaky kepada wartawan di Jakarta, Senin (24/10/2022).
Selain memiliki elektabilitas tinggi, kriteria pasangan capres-cawapres disepakati mempunyai integritas, kapabilitas dan punya kontribusi pada pembentukan dan stabilitas koalisi. Selain itu, kata Herzaky, bakal capres-cawapres bisa diandalkan di pemerintahan sebagai dwitunggal atau punya chemistry satu sama lain, dan tentunya memiliki semangat mengusung perubahan dan perbaikan.
“Kalau bicara pengalaman memimpin atau kapabilitas, semua ketua umum parpol di parlemen, menteri, kepala daerah, sudah punya pengalaman memimpin luar biasa,” ucap Herzaky.
Herzaky juga mengungkapkan pertemuan tim kecil memang intens dan rutin dilakukan. Hampir setiap minggu, menurutnya, tim kecil ini bertemu untuk membahas hal-hal teknis yang bernilai strategis.
“Bagaimana visi besar perubahan untuk Indonesia, yang tentunya diperlukan untuk perbaikan, diturunkan dalam bentuk platform pembangunan. Lalu, program-program kerja seperti apa yang harus dipersiapkan, seperti apa desain pemerintahan yang pas untuk menghadapi tantangan dunia yang makin kompleks ini,” ungkap Herzaky.
Selain itu, tim kecil juga masih bekerja untuk memantapkan strategi pemenangan. Pasalnya, pasangan capres-cawapres yang akan dilawan, tidak boleh dianggap gampang. Dengan begitu, semua strategi, teknik, dan taktik, termasuk sumber daya, akan dihitung secara matang.
“Pembahasan terkait capres-cawapres baru pada kriteria. Belum pada nama. Kriterianya mendekati yang disampaikan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di rapimnas. Makin intens dan makin mendekati kata sepakat,” tutur Herzaky.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com