London, Beritasatu.com - Rishi Sunak akan menjadi PM Inggris baru setelah memenangkan pemilihan kepemimpinan pada Partai Konservatif yang berkuasa, yang dipicu oleh pengunduran diri Liz Truss minggu lalu. Kemenangan Sunak pada pada hari Senin (24/10/2022) terjadi begitu cepat, hanya beberapa hari setelah pengunduran diri Liz Truss pada Kamis (20/10/2022) lalu. Truss mundur usai Inggris mengalami krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya dan memicu intervensi langka dari Bank of England.
Sunak, mantan Menteri Keuangan, memperoleh dukungan dari hampir seluruh 200 rekan anggota parlemen Konservatifnya untuk menggantikan Liz Truss.
Keberhasilan Sunak tersebut menandai kebangkitan politik yang luar biasa baginya. Baru bulan September lalu, Sunak dikalahkan oleh Truss dalam perebutan posisi PM Inggris.
“Saya merasa tersanjung dan terhormat,” kata Sunak. “Merupakan hak istimewa terbesar dalam hidup saya untuk melayani.”
Pesaing utama Rishi Sunak, Penny Mordaunt, yang membuntuti Sunak soal dukungan dari anggota parlementer, mengumumkan pengunduran diri dari persaingan tepat ketika pencalonan anggota parlemen ditutup pada pukul 14 siang, Senin (24/10/2022) waktu setempat. Pengunduran diri yang dilakukan Mordaunt menghindari adanya pemungutan suara di antara para anggota Partai Konservatif yang lebih luas, yang akan dipilih minggu ini guna mencapai keputusan akhir.
Sunak, mantan Menteri Keuangan, akan mengemban tugas untuk mengarahkan Inggris yang sangat terpecah melalui kemerosotan ekonomi yang akan membuat jutaan orang lebih miskin.
"Bersatu atau mati", katanya kepada anggota parlemen di parlemen tak lama setelah pengumuman, menurut salah satu yang hadir di ruangan itu.
Salah satu politisi terkaya di Westminster, Sunak akan menjadi PM Inggris dengan kulit berwarna sekaligus penganut agama Hindu pertama di negara itu - dan perdana menteri ketiga negara itu hanya dalam waktu kurang dari dua bulan.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: Politico, Al Jazeera