Jakarta, Beritasatu.com – Terjadinya peningkatan kasus positif Covid-19, Indonesia terancam tidak bisa beralih status dari pandemi ke endemi. Karena Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberikan sejumlah indikator agar bisa beralih ke status endemi berdasarkan pengamatan kasus Covid-19 selama 6 bulan di negara tersebut.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Reisa Broto Asmoro menerangkan beberapa indikator suatu negara siap untuk masuk ke fase endemi adalah laju penularan kasus harian harus kurang dari 5%.
Selanjutnya, angka kasus aktif kurang dari 5%, tingkat kematian sekitar 2% dan tingkat keterisian tempat tidur atau berkurang dari 5% dengan pengamatan dilakukan dalam waktu enam bulan.
“Maka apabila memang kita ingin segera berhasil keluar dari pandemi, tentu indikator-indikator tersebut harus kita penuhi. Nah sayangnya, sampai saat ini justru terjadi peningkatan kembali, meskipun masih dalam kondisi yang terkendali,” kata Reisa Broto Asmoro saat memberikan keterangan pers di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (27/10/2022).
Reisa mengungkapkan Indonesia sudah mempunyai pengalaman berharga selama melalui pandemi Covid-19. Dengan adanya peningkatan kasus Covid-19, ia mengajak seluruh elemen masyarakat saling bekerja sama kembali.
“Tentu setelah menjalani lebih dari dua setengah tahun pandemi, kita mampu menilai sendiri risiko yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Reisa Broto Asmoro.
Baca selanjutnya
Termasuk kedisiplinan, kata Reisa, untuk menjaga diri agar tidak terinfeksi, semangat ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com