Nadiem Bermalam di Sekolah Terdekat Perbatasan Malaysia
Penyesuaian pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang juga menjadi salah satu episode Merdeka Belajar turut dijadikan contoh oleh Nadiem ketika mengelaborasi apa yang dimaksudnya dengan memberikan otonomi kepada sekolah.
"Dana BOS yang sekarang besarannya lebih berpihak kepada sekolah-sekolah di daerah 3T juga kini ditransfer langsung ke sekolah. Kami percaya kepala sekolahlah yang paling tau apa yang dibutuhkan guru dan muridnya untuk mencapai hasil belajar yang terbaik," kata Menteri Nadiem.
Produk teknologi pun disinggung Menteri Nadiem kepada kepala sekolah SMKN 1. "Sekarang ada aplikasi SIPlah. Jadi akses Bapak terhadap barang-barang bermutu yang membantu pembelajaran sudah sama dengan sekolah di kota-kota besar. Bapak juga bisa pakai aplikasi RKAS untuk membantu Bapak membuat laporan keuangan. Sehingga Bapak bisa lebih fokus memerhatikan para guru dan murid, tidak berkutat dengan hal-hal administratif yang membebankan," Nadiem menjelaskan.
SIPlah merupakan kependekan dari Sistem Informasi Pengadaan di Sekolah. Aplikasi ini merupakan inovasi dalam pengadaan barang dan jasa satuan pendidikan untuk meningkatkan transparansi dan kemudahan bagi masing-masing satuan pendidikan dalam administrasi dan pelaporan serta bagi UMKM untuk turut serta hadir sebagai penyedia barang dan jasa di SIPLah.
Guna mendukung implementasinya, Kemendikbudristek menerbitkan Surat Edaran Nomor 8 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Barang dan Jasa Satuan Pendidikan melalui SIPLah.
Sedangkan Aplikas RKAS (ARKAS) adalah Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah yang dibuat dalam rangka meningkatkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan dana BOS reguler oleh satuan pendidikan sesuai dengan Permendikbudristek Nomor 2 tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana BOP PAUD, BOS, Dan BOP Pendidikan Kesetaraan, Serta penambahan referensi kegiatan kertas kerja tahun anggaran 2022, dan Penyusunan perencanaan tahun anggaran 2023.
Menteri Nadiem yang juga lama merasakan tinggal di asrama selama mengenyam pendidikan, sempat bercanda dengan para murid SMKN 1 Entikong tentang suka duka hidup di asrama.
Elin, siswa kelas XI jurusan teknik komputer jaringan, bercerita bahwa sukanya adalah lebih asik berteman karena selalu bersama. Ia berterus terang dukanya adalah ketika satu kamar dengan orang yang tidak terlalu cocok dengannya.
Menanggapi Elin, Menteri Nadiem berpesan, pengalaman hidup mandiri dan berteman dengan beragam karakter manusia akan membuat kita lebih tangguh di masa depan.
Sebagai penutup dialog yang hangat tersebut, Menteri Nadiem berpesan kepada seluruh peserta dialog. "Tidak ada perubahan yang mudah. Kalau kita mulai menyadari Merdeka Belajar adalah impian dan cita-cita yang bukan sebatas kebijakan tapi sebuah gerakan, saya yakin Indonesia bisa lebih maju," katanya.
Mendikbudristek mengakhiri malam dengan menumpang istirahat di salah satu kamar asrama SMK 1 Entikong.
Sumber: BeritaSatu.com
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Bagikan
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI
Warga Binaan Lapas Blitar Rutin Tadarus Selama Ramadan
Ini Alasan Ahmad Dhani Larang Once Nyanyikan Lagu Dewa 19
Didorong Pendapatan, Laba Sawit Sumbermas Naik ke Rp 1,8 T
Emiten Pabrik Terigu Cerestar Balikkan Rugi Jadi Untung
Sri Mulyani: UMKM Bisa Ciptakan 97% Lapangan Kerja di ASEAN
Pakai Ponsel Saat Mengemudi, Erling Haaland Diperiksa Polisi
Harga Emas Turun karena Saham dan Dolar di Zona Hijau
Inklusi Keuangan Digital UMKM Perkuat Ekonomi ASEAN
