Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim melakukan tradisi bermalam di tempat pemangku kepentingan secara mendadak. Kali ini Menteri Nadiem bermalam di sekolah terdekat dengan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, yakni SMKN 1 Entikong setelah melakukan kunjungan kerja di Kota Pontianak dan Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (25/10/2022).
Para siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan (PTK) yang tinggal di asrama SMKN 1 Entikong tidak menyangka sekolahnya disinggahi Menteri Nadiem Makarim.
Enam tahun memimpin sekolah di tapal batas itu, Kepala Sekolah Adi Ahmadi mengungkapkan kebahagiaannya. "Kami tidak menyangka, sekolah yang hanya dua kilometer dari batas negara Indonesia dan Malaysia ini didatangi Mas Menteri," kata Adi Ahmadi.
Setibanya di lokasi, Nadiem langsung berdialog dengan para murid dan PTK. "Alhamdulillah saya bisa berada di sekolah perbatasan ini untuk mendengarkan aspirasi adik-adik, serta ibu dan bapak yang saya banggakan," ujar Nadiem seperti dikutip dari laman Kemendikbudristek, Rabu (26/10/2022).
Pada kesempatan yang disebut "sesi curhat" Nadiem menyatakan bahwa di sekolah tersebut terdapat tiga guru yang mengikuti Program Guru Penggerak dan berani menerapkan Kurikulum Merdeka. "Luar biasa semangat transformasinya,” kata Nadiem.
Tujuan dari kehadiran Nadiem di sekolah daerah terdepan ini adalah untuk menangkap aspirasi warga sekolah di daerah tertinggal, terdepan, terluar (3T) dan untuk memastikan manfaat kebijakan dan program Merdeka Belajar dirasakan seluruh pemangku kepentingan.
Dedi, guru jurusan produk kreatif dan kewirausahaan menyambut semangat kedatangan menteri termuda Kabinet Indonesia Maju ini. "Kedatangan Mas Menteri Nadiem yang santai ini bagaikan durian runtuh bagi kami di daerah perbatasan. Dari awal saya mendengar Merdeka Belajar, rasanya senang sekali," ungkap Dedi.
Atas pertanyaan Dedi, Nadiem Makarim menjelaskan secara singkat mengenai Merdeka Belajar. "Saya ingin, melalui Merdeka Belajar, bersekolah itu menjadi menyenangkan dan benar-benar berguna," kata Nadiem.
Merdeka Belajar memberikan kepercayaan kembali kepada kepala sekolah, guru, dan peserta didik. Sekolah diberikan otonomi. Guru diberikan kebebasan untuk fokus mengajar dan mulai terlepas dari beban kerja administratif. Murid diberikan kebebasan untuk mendalami minat dan bakatnya.
Disebutkan pula SMK Pusat Keunggulan yang diluncurkan sebagai salah satu episode Merdeka Belajar. "Kalau ada industri yang berkontribusi, Kemendikbudristek juga memberikan dana padanan. Kenapa kami melakukan itu? Kami ingin SMK di Indonesia tersambung dengan industri secara maksimal," lanjut Menteri Nadiem.
Baca selanjutnya
Penyesuaian pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang juga menjadi salah ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com