Jakarta, Beritasatu.com - Pengasuh Pondok Pesantren Salafiah Seblak, Jombang, Jawa Timur, KH Abdul Halim Mahfudz mengatakan, peran pemuda dalam konteks lingkungan pesantren (santri) memiliki peran besar membawa semangat Sumpah Pemuda untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Hari Sumpah Pemuda yang berdekatan dengan Hari Santri sejatinya pesannya jelas, yakni para santri atau pun generasi muda harus memegang teguh mengenai kesatuan, persatuan, dan ideologi negara," ujar KH Abdul Halim Mahfudz, Kamis (27/10/2022).
Pria yang akrab disapa Gus Iim itu mengatakan bukan tanpa sebab bahwa pemuda harus mampu memegang teguh persatuan, namun ia memahami pemuda saat ini hidup di era informasi dan komunikasi yang cepat dan deras.
Dia mengatakan, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pemuda jika tidak memiliki bekal komitmen kebangsaan yang cukup.
"Pemuda di era sekarang itu hidup dalam era yang berat, informasi itu bisa jadi tabrakan satu dengan yang lain. Kalau pemuda itu sendiri tidak memiliki bekal, tidak memiliki pengalaman dalam menghadapi informasi semasa itu, tentunya dia bisa bingung," kata Gus Iim.
Gus Iim menjelaskan sebagaimana dalam Qanun Asasi KH Hasyim Asy’ari yang diutamakan merupakan persatuan. Hal inilah yang menurut Gus Iim perlu menjadi fondasi atau pegangan bagi kaum pemuda, khususnya santri dalam perannya menjaga dan merawat nilai-nilai kebangsaan Indonesia.
Baca selanjutnya
"Jadi anak muda ya harus tetap berpegang pada itu. Termasuk di ...
Halaman: 12selengkapnya
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: ANTARA