Pandeglang, Beritasatu.com - Suasana pantai di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten terlihat ramai di pagi hari. Puluhan warga sedang menunggu di tepi pantai untuk mendapatkan ikan hasil tangkapan nelayan.
Wilayah ini, dikenal sebagai pemasok terbesar ikan asin. Pasalnya, hasil tangkapan ikan teri cukup melimpah, dan bisa mencapai 8 ton hingga 10 ton.
Tidak mengherankan, banyak warga setempat yang memilih pekerjaan sebagai pengusaha sobong atau ikan teri asin. Produksi ikan asin yang mereka hasilkan, kerap dikirim ke luar wilayah Banten, seperti Jakarta dan Bogor.
Mayoritas pengusaha pengolahan ikan asin di Kecamatan Sumur masih menggunakan cara tradisional, yaitu menjemur ikan dengan memanfaatkan terik matahari.
Lili Maman, salah satu pengusaha ikan asin mengatakan, proses produksi ikan teri asin ini cukup panjang. Berawal dari penangkapan ikan oleh nelayan pada malam hari, yang selanjutnya direbus di perahu. Setelah pagi menjelang, ikan teri hasil tangkapan disortir kembali oleh pengusaha teri asin.
“Prosesnya panjang sekali, dari mulai penangkapan ikan kan malam, itu prosesnya direbus di perahu. Setelah itu, nanti pagi-pagi jam 7 atau jam 8 diantar ke tempat produksi untuk dijemur. Setelah dijemur 2 jam 3 jam, ikan teri menjadi kering. Setelahnya, ikan tersebut dipilah. Mana yang teri halus, teri medan, dan teri kasar," jelas Lili, Minggu (30/10/2022).
Lili mengakui, usaha yang telah digelutinya sejak 2016 menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Dalam sehari, Lili mengaku mampu meraup cuan atau keuntungan Rp 50 juta. Terlebih, saat ini harga ikan asin teri sekitar Rp 65.000 per kilogram. Sementara, jenis ikan asin teri tembang atau cekong seharga Rp 30.000 per kilogram.
"Nilai tersebut kalau dihitung rata-rata produksi 1 ton ikan asin. Kita rata-rata dengan harga sedang gitu ya. Nilai itu masih pendapatan kotor. Sementara, untuk produksi dalam sehari tergantung milik kita gitu, kadang 2 ton sampai 3 ton dalam sehari," imbuhnya.
Menurut Lili, kegiatan ekonomi yang dilakukan pengusaha pengolahan ikan di Kecamatan Sumur, Kabupaten Pandeglang, juga mampu memangkas angka pengangguran dan meningkatkan perekonomian masyarakat. Sebabnya, proses pembuatan ikan asin ini membutuhkan banyak tenaga kerja.
"Salah satu motivasi saya, karena ketika melihat data janda di wilayah ini banyak, kurang lebih ada 136 janda. Terutama tingkat ekonomi menengah bawah. Usaha pengolahan ikan mampu memberdayakan perempuan terutama janda-janda gitu," pungkas Lili.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com