Jakarta, Beritasatu.com - Anies Baswedan menegaskan belum ada kesepakatan dengan PKS soal bakal cawapres pada Pilpres 2024. Hal ini diutarakan Anies usai bertemu dengan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Ahmad Heryawan (Aher) di kantor DPP PKS, Jakarta, Minggu (30/10/2022).
“Masa-masa ini adalah masa membicarakan terkait dengan rencana dua tahun yang akan datang pemilu dan pilpres, walaupun yang dibicarakan santai tidak ada sesuatu yang khusus, tidak ada kesepakatan dan lain-lain. Kita tukar pikiran dan prosesnya juga masih panjang kita mengalir,” ujar Anies.
Anies mengaku tidak akan buru-buru dalam menentukan cawapres 2024. Pasalnya, kata dia, penentuan cawapres membutuhkan kematangan untuk memastikan kemenangan pada Pilpres 2024 dan soliditas koalisi yang nantinya terbangun.
“Dari soal waktu sudah sering disampaikan. Tidak ada keterburu-buruan, alon-alon waton klakon. Waton itu dalam bahasa Jawa artinya sesuai dengan tatanan, penuh kematangan, penuh saksama. Jadi, waton itu bukan asal, tetapi berarti berproses matang,” ujar Anies.
Terkait pendapat soal Aher yang didorong PKS menjadi cawapres, Anies mengakui memiliki kedekatan mantan gubernur Jawa Barat tersebut. Kedekatan itu terjalin saat sama-sama masih menjabat kepala daerah.
“Soal kedekatan Pak Aher, kita sering kerja sama waktu menjabat gubernur. Waktu saya baru menjabat, beliau ketua APPSI dan sering kumpul di Bandung. Jadi, kami sering berdiskusi waktu acara tersebut,” tutur Anies.
Sementara itu, Aher menyatakan PKS akan segera memutuskan terkait deklarasi capres 2024. Penentuan capres PKS ini berdasarkan hasil keputusan Majelis Syura PKS.
“Tentu PKS ada tradisi bahwa seluruh keputusan itu diputuskan di musyawarah paling tinggi, musyawarah Majelis Syura, insyaallah pada hari-hari ke depan akan ada musyawarah Majelis Syura, salah satu agenda yang ditunggu tunggu masyarakat tentu adalah kapan keputusan calon presiden tiba” ujar Aher.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini
Sumber: BeritaSatu.com